#PendakiCantik – Gunung Butak menjadi salah satu destinasi pendakian favorit pendaki di Jawa Timur. Gunung dengan ketinggian 2.868 mdpl ini memiliki jalur panderman.

Jika kamu hendak mendaki Gunung Butak, maka informasi seputar jalur pendakian menjadi hal yang sangat penting untuk diketahui.

Hingga saat ini gunung yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Malang dan Blitar tersebut memiliki setidaknya dua jalur pendakian yaitu Sirah Kencong dan Panderman.

Pada kesempatan kali ini, Pendaki Cantik akan membahas soal panduan mendaki Gunung Butak via Panderman yang terletak di Batu, Malang Raya.

Pos Perizinan di Panderman

Panduan Mendaki Gunung Butak via Panderman
Foto: Pendaki Cantik – @luki.maya

Di jalur pendakian via Panderman, pos perijinan Gunung Butak dan Gunung Panderman disediakan oleh pos yang sama.

Kemudian perjalanannya akan dipisahkan oleh sebuah persimpangan, dimana jika menuju Panderman makan akan berbelok ke kiri dan jalannya langsung menanjak.

Sementara jika ingin menuju Butak, maka pilih jalan kanan yang lurus maju untuk kemudian memulai perjalanan yang panjang namun punya sesuatu yang
menarik disana.

Gunung Butak Jarang Dijamah

Panduan Mendaki Gunung Butak via Panderman
Foto: Pendaki Cantik – @rrzdla_

Gunung Butak memang tidak popular, imbasnya jarang pendaki yang mengunjungi gunung ini, dan gunungpun terasa begitu alami.

Tidak heran petunjuk jalan pun tidak selalu ada. Perjalanan di Gunung Butak memiliki beberapa jalan bercabang.

Untuk menyiasati hal ini, perlu digunakan cara tradisional, yaitu menandai jalan dengan tali rafia yang diikat di ranting-ranting. Ikuti jalan-jalan ini, kalau perlu, tandai dengan talimu sendiri untuk lebih memastikan jalan kembali.

Meski begitu, arah jalan di Gunung Butak sebenarnya cukup jelas, tapi tidak ada salahnya untuk lebih memperisapkan diri dari berbagai kondisi.

Panorama yang Indah

Panduan Mendaki Gunung Butak via Panderman
Foto: Pendaki Cantik – @diantrr

Perjalanan menyusuri Gunung Butak normalnya memakan waktu 6-8 jam, termasuk perjalanan yang panjang.

Memang benar, jalan yang ditelusuri cukup panjang, namun termasuk santai karena didominasi medan yang landai.

Tapi gunung tetaplah gunung, Butak tetap memiliki medan perjalanan yang curam, bahkan mencapai kemiringan agak lebih sedikit dari 45 derajat.

Untungnya, meski panjang, perjalanan di Gunung Butak termasuk bisa dinikmati dengan santai. Selain karena medan landai yang sangat memperbaiki mood setelah bersusah mendaki beberapa medan curam.

Perjalanan juga dihiasi oleh berbagai bunga dan tanaman yang memanjakan mata, termasuk beberapa tanaman yang tumbuh membentuk struktur menarik di sepanjang jalan.

Jika kamu adalah pendaki yang cukup peka dalam menikmati alam sekitar, maka perjalanan akan terasa menyenangkan.

Pesona Sabana Butak

Panduan Mendaki Gunung Butak via Panderman
Foto: Pendaki Cantik – @kharisma_zia

Sabana selalu jadi tempat yang paling memesona di kebanyakan gunung-gunung Indonesia.

Wajar saja, setelah melalui perjalanan melelahkan, mata akan terasa segar melihat sabana yang luas setelah sebelumnya hanya melihat sesaknya pepohonan.

Masalahnya, tidak semua gunung memiliki sabana, dan beruntunglah Gunung Butak merupakan satu dari sekian gunung yang memiliki sabana.

Sabana di Gunung Butak via Panderman, dicapai setelah melewati jalan berjurang. Jadi berhati-hatilah saat melewati track apalagi kalau hari keburu gelap.

Dan tentu Gunung Butak juga tak direkomendasikan untuk didaki saat musim hujan, karena sangat licin sekali.

Sabana Gunung Butak bisa menjadi tempat berkemah sekaligus bermalam untuk kemudian melanjutkan summit ke puncak pada dini hari.

Keberadaan sumber air di Sabana juga semakin menolong dan mendukung tempat ini sebagai tempat beristirahat paling tepat.

Tapi selalu ingat etika, jangan meningalkan sampah apalagi limbah kimia (sabun, sampo, dan semacamnya) di sumber air.

Pemandangan Indah di Puncak

Panduan Mendaki Gunung Butak via Panderman
Foto: Pendaki Cantik – @ratihsukmaresi

Segala perjalanan yang panjang dan melelahkan itu akan terbayar dengan pesona di puncak. Di puncak terdapat tanah lapang sebagai tempat yang asik untuk menikmati momen.

Disana kamu juga bisa melihat puncak gunung Arjuna yang diselimuti hamparan lautan awan. Sebuah pemandangan yang sangat memuaskan untuk dinikmati.

Tentu pemandangan ini akan semakin terasa memuaskan apabila bias menikmatinya semenjak sunrise dating.

Tapi daripada teburu-buru pemburu sunreise, keselamatan tetap harus diutamakan, toh pemandangannya tetap indah meski melewatkan sunrise. Karena harus selalu ingat, tujuan utamanya adalah kembali ke rumah dengan selamat.

Gunung Butak memang kalah mentereng namanya dibanding gunung-gunung disekitarnya. Namun bukan berarti Gunung Butak tak punya pesona.

Jika kamu pendaki disekitar Malang atau Blitar, Gunung ini jelas opsi destiasi yang wajub dicoba. Tapi harus selalu ingat untuk selalu menjaga lingkungin di wisata alam seperti ini.

Share.