#PendakiCantik – Jalur pendakian Gunung Sindoro via Alang-alang Sewu yang terletak di Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah ini telah dibuka kembali.

Pembukaan jalur pendakian ini telah dimulai sejak pekan terakhir bulan September lalu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

Pengumuman tentang pembukaan jalur pendakian ini disampaikan secara resmi melalui akun instagram pengelola basecamp bernaa @alangalangsewu Gunung Sindoro.

Pendakian via Kledung Sudah Dibuka

Jauh sebelum jalur pendakian Alang-alang Sewu dibuka, pada akhir Juli 2020 pihak pengelola telah membuka jalur pendakian Gunung Sindoro via Kledung.

Keputusan akan pembukaan kembali ini diambil berdasarkan Surat Edaran Bupati Temanggung Nomor 360/398 tahun 2020.

SE ini berisi Tentang Panduan Pengendalian dan Pencegahan Covid-19 di Kabupaten Temanggung termasuk mengatur soal bagaimana wisata pendakian dikelola.

Protokol Kesehatan

Jalur Pendakian Gunung Sindoro via Alang-alang Sewu Dibuka
Foto: Pendaki Cantik – @noviahnn

Pembukaan Gunung Sindoro via Alang-alang Sewu mewajibkan pendaki mematuhi protokol dalam pendakian. Berikut protokolnya:

  1. Membawa surat keterangan sehat
  2. Memakai masker, sarung tangan dan hand sanitizer
  3. Menyerahkan identitas diri (KTP/identitas lain) saat registrasi
  4. Physical Distancing di area base camp dan di gunung minimal 1 meter
  5. Tenda dengan kapasitas 4 untuk 2 orang
  6. Aturan yang terdahulu tetap berlaku

Pembukaan ini juga tetap membatasi pendaki maksimal 250 orang/hari dan pendaftaran tetap dilakukan secara offline di base camp Alang-alang Sewu.

Pendaki juga tidak diwajibkan membawa hasil rapid test. Semua persyaratan ini harus dilengkapi dan ditaati guna kesehatan dan keselamatan para pendaki Gunung Sindoro.

Peringatan Menjaga Lingkungan

Jalur Pendakian Gunung Sindoro via Alang-alang Sewu Dibuka
Foto: Pendaki Cantik – @syralvia

Selain menjaga kesehatan dan mengikuti protokol kesehatan, para calon pendaki juga diingatkan untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan selama mendaki Gunung Sindoro.

Hal ini menjadi sangat penting mengingat selama beberapa waktu belakangan ini, marak terjadi kasus perusakan lingkungan dengan membuang sampah di gunung.

Parahnya lagi, meski dilarang dan memilik aturan yang jelas pendaki masih saja ada yang nakal untuk memetik bunga edelweiss.

Hal-hal seperti ini tentu menjadi sesuatu yang sangat tidak elok untuk dilakukan. Jika bukan pendaki, siapa lagi yang bisa menjaga kelestarian wisata alam pendakian kita?

Share.