Pendakicantik.com – Gunung Seulawah Agam berada di Kabupaten Aceh dan Kabupaten Pidie, Aceh, ini mempunyai keindahan yang sangat alami. Rasa lelah seakan lenyap saat menatapkan kaki di puncaknya. Gunung Seulawah Agam berada pada ketinggian 1.800 mdpl. Estimasi waktu sampai puncak sekitar sembilan jam perjalanan.
Semua yang ada di sekelilingnya masih benar-benar alami. Udara bersih tanpa pencemaran dengan pohon-pohonan rimbun ditemani suara kicauan merdu beragam tipe burung, dan tentunya tidak ada sampah plastik di gunung ini.
Baca juga: SEORANG PENDAKI GUNUNG ARJUNO DIBERITAKAN HILANG
Gunung Seulawah Agam: Yang Indah Dari Aceh
Sejarah Gunung Seulawah Agam
Seulawah Agam terbentuk diperkirakan akibat pertemuan lempeng Indo-Australia yang bergerak ke utara dan menghujam lempeng kerak Eurasia. Karena peristiwa itu, terjadi peleburan kerak Samudera Indo-Australia jadi magma yang selanjutnya membentuk gunung ini.
Gunung Seulawah Agam memiliki beberapa sebutan atau panggilan lain, diantaranya
- Solawa Agam
- Solawaik Agam
- Selawadjanten
- Goldberb
Menggapai puncak Seulawah Agam tidak sesulit gunung lain yang berada di Aceh. Gunung lain di Aceh dengan jalur pendakian yang sulit adalah
- Burni Telong
- Peut Sagoe
- Puncak Leuser
Di Seulawah Agam, kemiringan paling ekstrim hanya 70 derajat, dengan jarak tidaklah sampai 500 meter. Untuk pendaki gunung di Aceh, terutama mahasiswa, mereka belum disebut pendaki bila belum menginjakkan kaki di puncak Seulawah Agam.
Rute Menuju Gunung Seulawah Agam
Mendaki Seulawah, mulai start dari perkampungan warga Saree, Aceh Besar. Untuk wisatawan yang belum pernah mendaki, dianjurkan mulai jam 07.00 WIB, tujuannya agar ada waktu buat istirahat dan terutama tidak kemalaman di hutan. Temperatur atau suhu minimal daerah ini ialah 19 derajat Celcius dan maksimal 25 derajat Celcius.
Masuk wilayah Pintu Rimba, pendaki akan melalui lajur pohon-pohonan lurus dan besar dengan keadaan tanah yang basah dan berlumut. Untuk melewati hutan dengan tanah basah dan berlumut ini diperlukan waktu sekitar 3 jam lamanya. Setelah itu baru tiba di Pintu Angin.
Ketika memasuki Pintu Angin, para pendaki akan disuguhkan dengan pemandangan hutan hijau dan barisan pohon bertema unik. Di sini, pendakian dengan kemiringan 70 derajat diawali yang seakan memberi isyarat sudah masuk wilayah Beringin Tujuh.
Disebut Beringin Tujuh karena di tempat ini ada tujuh pohon beringin besar berumur ratusan tahun. Selanjutnya, ada daerah yang diberi nama Batu Gajah. Alasannya karena ada pohon yang dibalut lumut dan memiliki bentuk yang menyerupai belalai gajah. Dari tempat ini puncak Gunung Seulawah telah dekat dan suhu udaranya akan semakin dingin.
Jika pendaki nelihat sebuah tugu tertulis P.137 Gunung Seulawah Agam menandakan sudah mencapai dan berada di puncaknya. Di puncak gunung ini, pendaki akan merasakan nuansa alam yang jauh dari hingar-bingar kehidupan manusia.
Banyak yang berkunjung dan mendaki ke gunung ini; baik sekedar untuk menikmati udara alamnya yang masih benar-benar asri, menghilangkan penat setelah beraktivitas, ataupun momen photo prewedding.
Keasrian dan keindahan Gunung Seulawah Agam seakan menjadi candu bagi para pendaki dan wisatawan yang pernah menapakkan kaki di puncaknya yang indah.