Pendakicantik.com – Muhammad Naam Kurniawan, pendaki yang hilang di Gunung Arjuno, sebelumnya dikabarkan hilang saat mencari bantuan untuk temannya yang jatuh dan terkilir. Saat temannya berhasil dievakuasi, Naam hilang contact.
Rekan Naam yang jatuh dan terkilir, Lia Agustina, sekarang ini telah sembuh sesudah sempat drop selesai jatuh. Dia bersama beberapa temannya yang lain sekarang ini masih ada di Pos Pendakian Tambaksari, menanti hasil pencaharian pada Naam.
Baca juga: GUNUNG SEULAWAH AGAM: YANG INDAH DARI ACEH

Sebelumnya Tak Ada Rencana Naik ke Gunung Arjuno
Tidak Ada Rencana Naik
Wanita asal Dusun Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan ini terlihat tampak syok. Dia terus menangis.
“Ia (Naam) rekan lama sama saya. Sedangkan teman lainnya masih baru,” kata Lia ke detik.com sekalian mengusap air matanya, Selasa (22/3/2022).
Lia mengatakan rombongan mereka terdiri dari lima (5) orang itu naik pada Sabtu (19/3/2022). Naam sendiri, lanjutnya, sebelumnya tidak punya rencana untuk ikut naik ke Arjuno.
“Nggak tahu kemarin kok tiba-tiba pingin ikut. Bilangnya nggak nggak, kok tiba-tiba pingin ikut,” ungkapnya lagi.
Kronologis Kejadian
Naam dan empat temannya naik ke Gunung Arjuno melalui Pos Tambaksari, Purwodadi pada Sabtu (19/3/2022). Setelah tiba di puncak, kelompok selanjutnya lakukan perjalanan turun, Minggu (20/3/2022).
Sampai di Blok Ogal-agil, salah satu anggota kelompok, Lia Agustina, jatuh dan kakinya terkilir sampai keadaannya drop. Naam selanjutnya turun sampai camp Makutoromo untuk mencari sinyal handphone dan memberikan laporan kecelakaan yang menimpa temannya ke Pos Pendakian Tambaksari.
Sesudah mendapatkan laporan lewat pesan suara whatsapp, beberapa petugas dan sukarelawan langsung melakukan evakuasi dan penyelamatan Lia Agustina. Lia pada akhirnya berhasil dibawa turun ke pos perizinan.
“Temannya berhasil dibawa turun. Kondisinya sudah sehat,” kata anggota SAR dari Tahura, Junaidi.

Selama proses evakuasi Lia Agustina,petugas tidak menemukan Naam.Diduga dia tersesat dan salah jalur di blok arah turun dari Makutoromo karena kondisi sudah malam.
“Kondisi malam, dia (Naam) nggak bawa senter. Informasi rombongan pendaki lain sempat ketemu dia. Kami masih cari rombongan itu yang mana untuk bisa membantu memberikan informasi,” terangnya.