#PendakiCantik – Setelah melakukan uji coba buka pada Sabtu (22/8/) lalu, jalur pendakian Gunung Gede Pangrango resmi dibuka bagi pendaki pada Selasa (25/8/2020).
Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu destinasi andalan bagi pendaki yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya.
Peberitahuan terkait proses pembukaan ini sendiri disampaikan melalui instagram resmi pengelola TN Gede Pangrango pada Senin (24/8/2020).
Hal tersebut tertuang dalam surat edaran pengelola dengan Nomor: SE.959/BBTNGGP/Tek.2/8/2020 tentang Pembukaan Kembali Pendakian Gunung di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Menggerakkan Roda Ekonomi
Pembukaan kembali jalur pendakian Gunung Gede Pangrango bertujuan untuk menggerakkan ekonomi sekitar.
Juga, kegiatan ini bakal memulihkan kondisi psikologis para pendaki setelah melalui isolasi dan PSBB.
Menurut pihak pengelola TNG Gede Pangrango, pembukaan ini dalam rangka menggerakkan kembali perekonomian dari sektor wisata alam.
Pmulihan kondisi psikologis masyarakat khususnya pendaki pasca isolasi dan PSBB.
Serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui multiplier effect yang ditimbulkan serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari jasa lingkungan.
Protokol Kesehatan

Sebagaimana peraturan-peraturan yang sudah diterapkan di beberapa jalur pendakian lain, pendakian Gunung Gede Pangrango juga mewajibkan diberlakukannya protokol kesehatan.
Ada pun aturan terkait protokol kesehatan selama masa New Normal ini ditentukan sesuai dengan kebijak masing-masing kabupaten.
Dalam berita sebelumnya, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dibuka lagi untuk pendakian saat pandemi virus Corona. Itu dengan status uji coba.
Uji Coba Jadi Penentu

Pembukaan rute pendakian Gunung Gede yang dimulai Kamis (21/8). Para pendaki hanya bisa mendapatkan surat Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi) secara langsung di Balai Taman Nasional Gunung Gede Pengrango.
Rute pendakian Gunung Gede itu dibuka selama empat hari, dari Kamis hingga Minggu (23/8). Di hari pertama dan kedua itu, pendakian per hari rata-rata dilakukan oleh sekitar 50 orang dari kuota 600 pendaki.
Menurut keterangan pengurus Koperasi Cantigi, Ardiansyah uji coba itu untuk menjajal protokol kesehatan COVID-19. Andai tidak ada kasus virus Corona dari pendakian empat hari nanti, pembukaan rute pendakian akan dilanjutkan.