#PendakiCantik – Aliran Lahar hujan Gunung Merapi di Kali Boyong terpantau sampai ke Boyong Over Dam (BOD) VII atau sekitar 6 kilometer dari puncak.

Menurut Kepala Seksi Mitigasi Bencana BPBD Sleman, Joko Lelono aliran lahar hujan di Kali Boyong ini mulai terjadi pada Selasa (16/02/2021) malam.

Hal ini membuat material dari puncak Merapi turun hingga sekitaran Turgo sampai BOD VII dan bahkan telah mengisi tempat tersebut hingga hampir penuh.

Namun aliran masih tertampung dan belum sampai mengalir ke BOD VI, sehingga saat ini kondisinya masih kosong.

“Kalau jaraknya sampai di Turgo itu sekitar 5,5 km, kalau BOD VII itu 6 kilometer (dari puncak). Material baru mengisi di BOD VII itu, galian-galian (bekas galian penambangan pasir) yang dalamnya 1 meter sampai 2 meter sudah terisi,” tegasnya.

Belum Mengancam Pemukiman

Waspada, Aliran Lahar Hujan Merapi Sudah 6 Km dari Puncak
Foto: Pendaki Cantik – @trubus

Tebing yang ada di BOD VII lanjutnya cukup tinggi yakni sekitar 100 meter, sehingga aliran lahar hujan tidak sampai mengancam pemukiman warga di Turgo.

Sementara kalau sudah masuk Kemiri itu tebing kanan kirinya agak landai, lalu di sekitaran Pulowatu itu yang sebelah Timur tebingnya rendah.

“Jadi kalau kemungkinan meluap yang Kemiri ya ke Barat, kalau Pulowatu ke Timur,” ungkapnya melansir Antara.

Material Halus Mendominasi

Waspada, Aliran Lahar Hujan Merapi Sudah 6 Km dari Puncak
Foto: Pendaki Cantik – @JawaPos

Menurutnya material lahar hujan saat ini masih halus. Material yang berukuran besar belum turun ke bawah.

“Saat ini banjir laharnya masih material halus, masih pasir, material yang besar-besar belum turun. Kalau tahun 2010 kan material hasil erupsi ukuranya besar-besar, ini yang turun baru ukuran pasir,” kata Joko.

Sementara itu Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan di hulu Kali Boyong, Kali Krasak terdapat endapan material vulkanik.

“Di hulu Sungai Krasak – Boyong terdapat endapan awan panas sebesar 262 ribu m3. Masyarakat dan pemerintah daerah agar mengantisipasi bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi,” sebutnya.*

Share.