Pendakicantik.com – Vaksin booster akan menjadi syarat perjalanan naik kereta api jarak jauh dan berlaku efektif pada 17 Juli 2022 mendatang.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyampaikan, penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) yang belum memperoleh vaksinasi dosis ketiga atau booster wajib menunjukkan hasil negatif test RT-PCR atau Rapid Tes Antigen.
Baca Juga: Taman Nasional Komodo Naikkan Harga Tiket per 1 Agustus 2022; Rp 3,75 juta per Orang
Aturan tersebut merupakan penyesuaian dari terbitnya Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 72 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian pada Masa Pandemi Covid-19 tanggal 8 Juli 2022.
“Kebijakan ini diharapkan dapat menekan kembali penyebaran Covid-19 di masyarakat,” ungkap VP Public Relations KAI, Joni Martinus dalam keterangannya dilansir dari Antara pada Minggu (10/07/2022).
Mulai 17 Juli, Naik Kereta Api Jarak Jauh Wajib Vaksin Booster
Sedia Fasilitas Vaksinasi dan Klinik Kesehatan
KAI sendiri sudah menyediakan fasilitas vaksinasi di berbagai lokasi stasiun dan klinik kesehatan KAI.
Joni mengatakan, jumlah fasilitas tersebut akan terus ditambah jelang pemberlakuan SE Kemenhub No 72 tersebut pada 17 Juli 2022.
“Pelanggan yang tidak melengkapi persyaratan akan ditolak untuk berangkat dan dipersilakan untuk membatalkan tiketnya,” jelas Joni.
Baca Juga: Filippo Bari, Pendaki Asal Italia yang Meninggal Tragis setelah Selfie Terakhir
Syarat Naik Kereta Api Jarak Jauh Terbaru
Syarat lengkap perjalanan Kereta Api Jarak Jauh dan Lokal mulai 17 Juli 2022 antara lain
Syarat Naik KA Jarak Jauh
- Calon penumpang yang sudah mendapatkan vaksin dosis ketiga (booster) tidak perlu menunjukkan hasil negatif screening COVID-19
- Calon penumpang yang baru mendapatkan vaksin dosis kedua wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Test Antigen 1×24 jam atau tes RT-PCR 3×24 jam
- Calon penumpang yang baru mendaparkan vaksin dosis pertama wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR 3×24 jam
- Calon penumpang yang belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah dan hasil negatif tes RT-PCR 3×24 jam
- Pelanggan dengan usia 6-17 tahun wajib menunjukkan kartu/sertifikat vaksin dosis kedua tanpa menunjukkan hasil negatif screening Covid-19. Jika barh mendapatkan vaksin dosis pertama, pelanggan usia 6-17 tahun tersebut wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR 3×24 jam.
- Pelanggan dengan usia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Test Antigen atau RT-PCR, namun wajib ada pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan

Syarat Naik KA Lokal dan Aglomerasi
- Vaksin minimal dosis pertama
- Tidak diwajibkan untuk menunjukkan surat keterangan hasil negatif Rapid Test Antigen atau RT-PCR
- Jika tidak atau belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah
- Pelanggan dengan usia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin namun wajib ada pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan
Baca Juga: Candi Borobudur Masuk 7 Keajaiban Dunia yang Tersusun dari 1,6 Juta Batu
Penumpang Perlu Siapkan Aplikasi PeduliLindungi
Dalam rangka memperlancar proses pemeriksaan, KAI telah mengintegrasikan ticketing system dengan aplikasi PeduliLindungi untuk memvalidasi data vaksinasi dan hasil tes Covid-19 pelanggan. Data akan langsung diketahui oleh KAI pada saat pemesanan tiket melalui KAI Access, web KAI, dan saat boarding.
Pelanggan tetap diwajibkan menggunakan masker selama dalam perjalanan kereta api dan saat berada di stasiun. Dan bagi calon penumpang yang belum melakukan Rapid Test Antigen, KAI menyediakan layanan tes seharga Rp 35.000 di berbagai stasiun agar penumpang bisa melengkapi syarat perjalanannya.

Joni meyakini, aturan perjalanan terbaru ini tidak akan menyurutkan para calon penumpang untuk bepergian dengan kereta api.
“KAI akan memastikan seluruh pelanggan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Tujuannya untuk tetap menjadikan perjalanan kereta api yang aman, nyaman, dan sehat sampai di stasiun tujuan,” ungkapnya.