Pendakicantik.com – Turis asing yang tidak diketahui Namanya baru saja melakukan tindakan tidak terpuji buang air kecil (BAK atau kencing) sembarangan di puncak Gunung Bromo.

Melalui Instagram pribadinya, turis tersebut akhirnya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia umumnya dan masyarakat adat Suku Tengger khususnya.

Baca Juga: Gunung Lalang KalBar: Wisata Alam Unik dengan 300 Makam Cina

Permintaan maaf tersebut dia sampaikan melalui Instagramnya yang juga sebelumnya mengunggah video 25 detik menampilkan kencing sembarangan di Gunung Bromo.

Bule Kencing Sembarangan di Bromo, Warga Tengger Marah!

Turis Kencing Sembarang di Puncak Gunung Bromo

Berdasarkan pengakuan turis tersebut, tindakan yang dilakukannya merupakan suatu tindakan dan hal bodoh yang tidak memikirkan latarbelakang budaya, sejarah, dan sisi spiritual masyarakat sekitar Gunung Bromo.

Permintaan maaf itu disampaikannya melalui story instagramnya  pada Rabu sore (14/9/2022).

Baca Juga: Keindahan Labuan Bajo: Kota Cantik Milik Pulau Flores

Klarifikasi dan Minta Maaf

“Apa yang terjadi adalah tindakan bodoh dan kami jelas tidak memikirkan latar belakang budaya, sejarah, dan spiritual yang dimiliki Gunung itu bagi masyarakat lokal di sana,” ungkap sang turis yang tidak diketahui namanya melalui Instagram tersebut.

Ia juga memahami kemarahan masyarakat sekitar Gunung Bromo dan Indonesia pada umumnya akan ulahnya. Bahkan secara jelas sang turis ini juga menyatakan, tak bermaksud menghina adat istiadat budaya masyarakat setempat.

“Kencing di gunung Bromo sama sekali tidak dapat ditoleransi dan kami 100 persen memahami anda amarah. Kami hanyalah dua orang muda yang sangat menikmati masa tinggal kami di Indonesia. Kalian adalah negara yang sangat indah dengan begitu banyak budaya dan sejarah individu yang sangat berharga,” jelasnya.

“Kami benar-benar merasa sangat malu dan menyesal telah menghina kepercayaan, budaya, dan tempat suci anda dengan cara yang menjijikkan,” imbuhnya.

Turis tersebut menyebut perlakuan konyolnya lebih pada kurang mengetahui dan kurangnya edukasi akan sisi pemahaman adat istiadat serta kultur masyarakat Suku Tengger.

“Kami tidak bermaksud menghina anda dengan sengaja dan yang terjadi adalah 100 persen, karena kurangnya pengetahuan dan kurangnya pendidikan di pihak kami. Kami ingin menggunakan kehadiran media saat ini untuk mendidik orang-orang seperti kami dan menyebarkan kesadaran tentang ketidaktahuan budaya,” ungkapnya.

Turis Asing BAK Sembarang di Puncak Gunung Bromo
Foto: Pendaki Cantik –

Di sisi lain tokoh adat Suku Tengger Probolinggo Supoyo mengaku sudah menerima permintaan maaf secara terbuka sang turis di Instagram. Tetapi pihaknya menghimbau agar tindakan tersebut jangan pernah diulangi lagi.

“Sudah cukup,” jawab Supoyo singkat.

Share.