#PendakiCantik – Gunung Dempo yang terletak di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan ramai menjadi perbincangan karena kasus diblacklistnya beberapa orang pendaki.

Berdasarkan data yang dirangkum Pendaki Cantik, diketahui ada setidaknya 21 orang yang mendapat sanksi dari pihak pengelola pendakian selama dua bulan terakhir.

Rata-rata para pendaki mendapat sanksi karena melanggar SOP pendakian seperti mendaki secara ilegal serta memetik tanaman yang dilindungi oleh Undang-Undang.

Sadar akan pentingnya memberikan edukasi kepada para pendaki, Ketua Balai Registrasi Gunung Api Dempo (Brigade) bernama Arindi memiliki sejumlah tips yang bisa dilakukan para pendaki untuk mendaki Gunung Dempo dengan aman.

1. Cek info di Facebook resmi Brigade

 

View this post on Instagram

 

A post shared by genvi delima (@gnv_delima26)

Bagi para pendaki yang berencana mendaki atau berkunjung ke Gunung Dempo, Arindi menyarankan untuk mencari informasi di laman Facebook resmi Brigade.

“Biasanya kita selalu update cuaca dan info-info lainnya di sana,” kata Arindi melansir Kompas.com.

2. Cek perlengkapan yang dibawa

Selanjutnya, pastikan perlengkapan dan peralatan yang akan dibawa sudah lengkap, seperti tertera pada standard operational procedure (SOP) Pendakian Gunung Dempo dari Brigade.

Para pendaki wajib menunjukkan perlengkapan standar pendakian. Termasuk tenda, matras, sleeping bag, tongkat pendaki, senter, kompor, perlengkapan memasak, obat-obatan pribadi, logistik, jaket, pakaian, dan sepatu standar pendakian, nantinya semua akan dicek oleh petugas.

“Terlebih lagi kalau cuaca musim hujan. Pendaki harus lebih siap lagi menyiapkan peralatan, baik jas hujan, sepatu waterproof, dan lain-lain,” tambah Arindi.

3. Mendaki dengan jumlah orang yang pas

Terkait jumlah anggota rombongan pendakian, Arindi menyarankan kelompok beranggotakan 2-10 orang.

“Kalau bisa jumlah laki-lakinya harus lebih banyak dari perempuan. Soalnya yang rentan sakit dan hipotermia itu perempuan,” imbuh dia.

4. Perhatikan arahan petugas

Sebelum melakukan pendakian, calon pendaki wajib masuk briefing room atau tempat yang telah disiapkan oleh petugas.

Di sana, calon pendaki akan diberikan arahan dan informasi berubah video, foto, booklet, leaflet, dan bentuk informasi lainnya terkait cara mendaki yang aman.

Pastikan untuk memperhatikan arahan tersebut dengan saksama. Calon pendaki juga disarankan mempelajari karakteristik medan pendakian dengan mengunjungi Posko Pengelola Pendakian Gunung Dempo atau pos pendakian kampung IV.

Calon pendaki bisa membaca informasi, melihat peta jalur pendakian, atau bertanya langsung pada petugas.

5. Turun jika cuaca buruk

Tips Mendaki Gunung Dempo di Sumatera Selatan
Foto: Pendaki Cantik – @na.taasyaa_

Selanjutnya jika cuaca ketika proses pendakian dirasa sudah tidak kondusif, disarankan pendaki langsung turun.

Cuaca buruk yang bisa terjadi di Gunung Dempo misalnya adalah kabut tebal dan angin kencang.

6. Mendaki di pagi-siang hari

Dalam SOP, tertera bahwa pendakian hanya bisa dilakukan pada pagi hingga sore hari. waktu pelayanan pendakian di pintu masuk (check in) mulai pukul 07.00 WIB sampai 15.00 WIB.

Sedangkan waktu pelayanan untuk pintu keluar pendakian (check out) sampai dengan pukul 22.00 WIB.

“Kalau di SOP kita, tidak dianjurkan untuk melakukan pendakian (di luar waktu tersebut). Batas waktu pendakian itu jam 13.00 WIB,” sambung Arindi.

7. Gunakan jasa porter atau guide

Tips Mendaki Gunung Dempo di Sumatera Selatan
Foto: Pendaki Cantik – @na.taasyaa_

Untuk menjaga keselamatan pendaki dan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan Gunung Dempo, para pendaki disarankan menggunakan jasa pemandu gunung (guide atau porter).

Guide dan porter tersebut harus yang telah terdaftar dan memiliki izin dari Posko Pengelola Pendakian Gunung Dempo, serta berasal dari masyarakat setempat.

“Kalau pemula itu sangat perlu (guide dan porter) untuk mengurangi tingkat kecelakaan, untuk mengatur manajemen pendakian,” imbuh Arindi.

8. Taat SOP dan protokol kesehatan

Tips Mendaki Gunung Dempo di Sumatera Selatan
Foto: Pendaki Cantik – @na.taasyaa_

Terakhir, calon pendaki harus mengikuti SOP yang berlaku. Serta dalam mendaki selama pandemi Covid-19, wajib mengikuti protokol kesehatan.

Mulai dari memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir, mengecek suhu badan sebelum masuk ruangan registrasi, dan menjaga jarak.

“Sama membawa surat kesehatan dari asal mereka masing-masing. Tidak perlu rapid test, tapi sebenarnya kalau ada surat rapid test itu lebih baik,” ujar Arindi.*

Share.