Pendakicantik.com – Jalur pendakian gunung mulai dibuka pada bulan April – Mei. Ini membuat para pendaki telah jauh-jauh hari mempersiapkan diri dan mengatur jadwal pendakian bersama kelompoknya.
Jika sudah mulai atur agenda pendakian, janganlah lupa untuk olahraga dan menjaga stamina agar masih tetap fit dan bugar.
Kali ini akan diulas panduan atau tips khusus bagi para pendaki yang bertubuh yang cukup gemuk. Karena terkadang berat badan kemungkinan merintangi langkahmu untuk bergerak cepat dan bisa lebih cepat capek. Tetapi tak perlu pesimis untuk selalu mendaki.
Baca juga: GUNUNG AGUNG, BALI: PUNCAK FAVORITE WISATAWAN RUSIA

Tips Mendaki Gunung Buat yang Pendaki Berbadan Gendut
Tentunya postur tubuh bukanlah penghalang untuk sebuah hobi. Jika badan terlalu gemuk tak perlu peimis jika ingin mendaki bareng teman-temanmu.
Beberapa Tips Sebelum Naik Gunung
Ganti Cemilan dengan Makanan Bergizi dan Air Putih
Bila kamu termasuk orang yang biasa ngemil, saat mendaki sebaiknya isi tas sama air dan makanan bergizi. Sebelum mendaki gunung ada baiknya hobi ngemil disetop dahulu dan ditukar dengan makanan bergizi. Semakin banyak mengonsumsi makanan bergizi, buah, dan minum susu.
Pengetahuan Tentang Pendakian
Hal yang paling menentukan keselamatan pendakian ialah pengetahuan mengenai tata langkah mendaki tersebut. Sebagai pendaki tentu saja harus mempunyai dasar pengetahuan yang lumayan baik.
Kecelakaan para pendaki di gunung sebetulnya disebabkan karena kurang pahamnya pendaki akan risiko yang akan ada di gunung. Pada akhirnya persiapan apa adanya dan tidak mempertimbangkan faktor keselamatan. Banyak yang belum memahami mengenai pengetahuan mendaki gunung.

Advertisement
Checklist peralatan secara detail akan mempermudah pendakianmu dan memberi keamanan yang lebih bagus. Kadang, entahlah malas bawa atau mungkin tidak ingin ribet, hingga peralatan sejenis P3K, kelengkapan pendakian contoh kaos kaki, kaos tangan, tali webbing jadi tidak disiapkan.
Pada akhirnya sang pendaki jika ada permasalahan, apa lagi yang gemuk akan kesusahan . Maka bawa sendiri perlengkapan mendaki biar nanti saat di gunung tidak kesulitan dan tidak ada masalah.
Rekan Sependakian yang Cocok
Kunci keberhasilan pendakian berada pada siapa rekan sependakian yang ada dalam tim. Cari teman yang jago dalam soal pendakian karena dia yang akan membantu dan menolong jika kelak ada permasalahan. Bila rekan tidak ada, sedapat mungkin bayarlah guide untuk menolong pendakian.
Yakinkan saat sebelum mendaki ada tim leader atau guide yang betul-betul dapat pimpin pendakian secara baik. Karena peranserta teman satu perjalanan benar-benar tentukan pendakian berjalan mulus dan nyaman.

Pengalaman Mendaki itu Persyaratan Wajib!
Jika bobot tubuh gendut dan belum pernah mendaki, jangan pernah mencoba gunung-gunung tinggi. Sebaiknya latihan di gunung-gunung yang ringan dengan trek yang lebih santai terlebih dahulu. Misalnya gunung api Purba Nglanggeran atau Gunung Prau. Yang pasti gunung yang ketinggiannya di bawah 2000 mdpl.
Karena memiliki bobot tubuh berlebih, harus buktikan dulu pada diri sendiri bahwa fisik dan nafas sudah terlatih. Pendakian akan semakin mudah jika terbiasa. Walaupun perut buncit, semua itu bisa diakali dengan pengalaman di gunung sebelumnya.
Persiapan Fisik Sebulan Sebelum Mendaki Gunung
Jauh sebelum mendaki, biasakan tubuh yang agak gemuk itu untuk bergerak. Hal yang penting sebelum berangkat mendaki adalah persiapan fisik. Untuk yang memiliki tubuh gemuk dari atas ke bawah itu sebaiknya harus sering olahraga minimal sebulan jelang pendakian. Tidak perlu diet ketat sampai berat tubuh turun berkilo-kilo.
Persiapan fisik sebelum mendaki misalnya jogging, bersepeda, ataupun berenang. Tujuannya agar otot kaki sudah cukup kuat untuk menopang tubuh. Nafas sudah bisa dikontrol dan sudah cukup bisa melawan angin gunung yang luar biasa.
