Pendakicantik.com – Kebakaran hutan menjadi salah satu masalah yang cukup serius di Indonesia bahkan seluruh dunia.
Selain kebakaran hutan merupakan suatu hal yang murni karena bencana alam; kebakaran juga sering kali disebabkan oleh ulah manusia.
Baca Juga: Kebakaran di Gunung Kilimanjaro Belum Bisa Dipadamkan
Ada yang membakar hutan secara sengaja untuk membuka lahan, tetapi ada pula kebakaran yang disebabkan karena kelalaian orang-orang selama menjelajah gunung atau hutan.
Terlepas dari apapun penyebab yang sudah cukup sering disaksikan selama ini, sebagai pendaki tentunya sangat mengutuk aksi pembakaran yang merusak itu.
Tips Mencegah Kebakaran Hutan saat Naik Gunung
Sangat penting bagi kita untuk mengingat beberapa hal untuk mencegah terjadinya musibah ini.
Baca Juga: Operasi SAR Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Lawu Dihentikan
Gunung Dijaga bukan Dirusak
Mendaki gunung tidak seperti wisata di perkotaan. Banyak hal yang harus dipersiapkan agar tidak berubah jadi petaka, seperti kecelakaan, kebakaran hutan hingga kematian.
Musim kemarau menjadikan lahan lebih kering dari biasanya. Walau sudah diantisipasi, insiden ini di gunung tetap terjadi, sebut saja kebakaran di Gunung Ciremai, Jawa Barat, Gunung Sumbing di Magelang dan lain-lain.
Namun, tak jarang dipicu oleh ulah manusia. Penting bagi para pendaki untuk memiliki bekal pengetahuan naik gunung yang ramah lingkungan di musim kemarau.

Pertama: Jangan buang puntung rokok sembarangan
Jika kamu seorang perokok, hal ini perlu diperhatikan dimana tanaman atau ilalang yang kering membuat lingkungan lebih mudah terbakar. Sudah banyak kasus kebakaran lahan akibat puntung rokok, seperti di Gunung Bromo dan Gunung Semeru pada 2017.
Buanglah puntung rokok pada asbak atau trashbag yang kamu bawa dan pastikan juga bahwa api dari rokok tersebut sudah mati.
Baca Juga: Gunung Kencana Bogor: Pastikan Segalanya Fit pas Mampir ke Sini
Kedua: Jangan membuat api unggun
Suhu malam hari saat musim kemarau memang lebih dingin dari biasanya, terlebih di gunung. Suhu di gunung bisa mencapai -11 derajat Celcius saat musim kemarau. Hal ini tentunya bisa membuat kita kedinginan dan menggigil.
Namun, saat musim kemarau alangkah lebih baik untuk tidak menyalakan api unggun saat di gunung. Sama seperti puntung rokok, dahan dan ilalang yang kering dapat mempercepat proses pembakaran.
Sebagai solusinya, siapkan jaket tebal, beberapa lapis pakaian, kaus kaki, topi rajut, dan sleeping bag agar suhu tubuh tetap hangat.
Ketiga: Masak menggunakan cooking set atau kompor portable
Jika kamu sedang naik gunung, memasak akan lebih mudah menggunakan cooking set karena tidak perlu repot-repot mencari kayu bakar dan menyalakan api. Selain lebih praktis, memakai cooking set atau kompor portable ini juga mencegah terjadinya kebakaran saat musim kemarau.

Keempat: Waspada sekeliling
Jika kamu menemukan titik api saat sedang mendaki gunung, langsung laporkan kepada petugas terdekat agar dapat ditangani dengan cepat. Mengingat minim sinyal seluler di kebanyakan gunung, pelaporan disampaikan secara manual dengan mendatangi pos terdekat.