Pendakicantik.com – Ibadah puasa seharusnya tidak menghalangi kita saat menjalankan kegiatan setiap hari, termasuk hobi. Tetapi, bagaimana bila hobi kita mendaki gunung?

Aktivitas fisik berat dapat mengakibatkan badan capek, lapar dan haus. Sementara saat berpuasa, kita tidak boleh isi perut dengan minuman atau makanan.

Efek dari aktivitas fisik berat itu dapat membuat badan lemas, dehidrasi yang pada akhirnya berpotensi mengganggu ibadah puasa kita.

Baca juga: THE NEW KEMUKUS: AURA BARU DAN OBYEK WISATA KELUARGA

Tips Aman Tetap Aktif Mendaki Saat Bulan Puasa
Foto: Pendaki Cantik – @nuri_riyana17

Tips Aman Tetap Aktif Mendaki Saat Bulan Puasa

Tetapi, bila kamu ingin tetap naik gunung sambil tetap menjalankan ibadah puasa Ramadhan, maka kamu perlu tahu beberapa tips yang buat perjalanan pendakianmu tetap aman dan nyaman.

Beberapa Panduan Mendaki Saat Bulan Puasa

Menu Saat Sahur

Minuman dan makanan yang diasup saat sahur merupakan hal yang paling penting. Apalagi jika kamu berencana akan naik gunung.

Sebaiknya hindari makan asal kenyang saat sahur dan perhatikan kualitas asupan makanan bila berencana beraktivitas berat saat berpuasa.

Upayakan makan makanan bergizi yang memiliki kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat, dan air, secara seimbang sesuai kebutuhan tubuh.

Pilih Jalur Pendakian yang Mudah

Dianjurkan untuk pilih jalur pendakian yang tidak berat atau lebih ringan daripada jalur yang biasa kita pilih setelah bulan puasa. Ini dibuat supaya kita tidak kekurangan tenaga atau kecapekan saat naik gunung dan tidak sampai membatalkan puasa.

Berikut rekomendasi beberapa gunung yang bisa didaki selama puasa jika seandainya jalurnya tidak ditutup; diantaranya Gunung Andong atau Gunung Papandayan.

Tips Aman Tetap Aktif Mendaki Saat Bulan Puasa
Foto: Pendaki Cantik – @veronicayanti

Mendaki Sore Hari

Selain pilih jalur yang gampang, sangat dianjurkan untuk memulai pendakian di sore hari saat cuaca sudah tidak terlalu panas. Dengan melakukan pendakian sore hari, pendaki jadi tidak akan kepanasan dan tidak gampang merasa haus ataupun lapar.

Bila setelah mendaki perut terasa lapar, menanti waktu buka puasa juga sudah tidak terlalu lama.

Membawa Makanan Bergizi

Saat pergi mendaki, jangan lupa membawa perbekalan makanan bergizi dan minuman yang cukup. Terlebih bila kamu berencana buka puasa di alam bebas. Setelah tenaga terkuras habis sesudah pendakian yang sangat meletihkan, pendaki perlu energi penganti.

Energi itu dapat didapat dari bermacam sumber makanan bergizi, seperti telur, susu, sayur, ikan, atau buah-buahan.

Tips Aman Tetap Aktif Mendaki Saat Bulan Puasa
Foto: Pendaki Cantik – @dheakhairun_

Bawa Logistik Seperlunya

Melakukan pendakian selama bulan puasa dan tidak puasa akan sangat berbeda, terutama dalam hal kesiapan fisik. Jika naik gunung saat puasa, lebih baik membawa logistik yang tak terlalu banyak agar tak menyulitkan dan memberatkan saat pendakian.

Jika perlu sebaiknya mendaki bersama teman sehingga bisa membagi beban barang bawaan.

Mendaki Bersama Orang yang Puasa

Sebaiknya pergi naik gunung bersama orang-orang yang juga sedang menjalankan ibadah puasa bisa membangkitkan semangat dalam perjalanan.

Dengan begitu, pendakian mungkin terasa tak begitu lelah. Selain itu, kamu dan temanmu bisa saling mengingatkan tentang kondisi kesehatan masing-masing, serta saling mengingatkan untuk waktu berbuka.

Tips Aman Tetap Aktif Mendaki Saat Bulan Puasa
Foto: Pendaki Cantik – @dhiawdftr16_

Jalan Lebih Perlahan

Agar tidak cepat lelah, ada baiknya saat mendaki  jalan dengan perlahan dan tak perlu buru-buru. Tak perlu berjuang keras untuk sampai puncak atau lokasi tujuan, nikmati saja pemandangan yang ada di sepanjang jalur pendakian.

Puncak Bukan Tujuan

Biasanya pendaki selalu merasa bahwa dapat tiba di puncak gunung adalah sebuah kebanggaan yang wajib dicapai. Tapi, ingatlah bahwa dalam keadaan puasa, tubuh tidak 100 persen fit.

Sehingga perlu diperhatikan untuk tidak memaksakan diri sampai ke puncak jika keadaan fisik tak memungkinkan. Lebih baik beristirahat sambil menunggu waktu berbuka atau kembali lagi di lain hari.

Mencari Informasi Gunung yang Jadi Tujuan

Tak semua gunung di Indonesia buka selama bulan puasa. Jadi, sebelum mendaki, ada baiknya kamu mencari informasi lengkap terlebih dahulu seputar destinasi mendaki.

Tips Aman Tetap Aktif Mendaki Saat Bulan Puasa
Foto: Pendaki Cantik – @marisarusdiana

Share.