Pendakicantik.com – Setelah kamu sering bolak balik mendaki gunung, pasti kamu telah mengetahui jika kebanyakan pendaki lebih senang dan tertarik untuk melakukan pendakian di waktu malam hari ketimbang siang hari.

Jika ditanya pasti beragam alasan yang mereka sampaikan dengan pertimbangan dan pengalaman mereka sendiri tentunya.

Baca Juga: Sumatera: Pulau yang Kaya akan Keindahan Panorama Alam juga Flora dan Fauna

Mulai dari meminimalisir resiko dehidrasi juga untuk membantu agar pikiran lebih terfokus pada pendakian dan puncak.

PENDAKIAN MALAM HARI DI POS 4 SAMARANTU GUNUNG SLAMET ?SIAPA TAKUT

Namun tetap banyak yang mengungkapkan kalau mendaki di malam hari itu resikonya lebih tinggi.

Tips Aman Lakukan Pendakian di Malam Hari; Tidak Direkomendasikan untuk Pemula

Sebelum memulai pendakian di malam hari, sebaiknya kamu mengetahui beberapa hal penting di bawah ini agar perjalanan kamu aman.

Baca Juga: Talamau: Gunung yang Suguhkan View Alam yang Masih Asri dan Indah di Sumatera Barat

Mulai Pendakian Bersama

Hal yang perlu di perhatikan jika ingin mendaki gunung di waktu malam hari, yang pertama adalah mulai lah mendaki bersama teman-teman rombongan kamu.

Usahakan jangan mendaki sendirian, jika kamu nekat melakukan pendakian sendiri, kemungkinan besar yang akan terjadi adalah kamu akan merasa kesulitan ketika melalui medan dan jalur nya di waktu malam yang gelap minim cahaya.

Maka dari itu mendaki bersama teman rombongan atau bersama rombongan lain akan mengurangi resiko yang buruk terjadi selama perjalanan.

Foto: Pendaki Cantik – @nandaaputrii

Peralatan Mudah Dijangkau

Pendakian di waktu malam hari itu akan membatasi gerak setiap pendaki. Untuk itu, kamu sebaiknya meletakkan barang-barang bawaan di tempat yang mudah kamu jangkau.

Hal ini di maksudkan agar kamu dapat lebih mudah menemukan atau saat memerlukan barang-barang selama di perjalanan.

Peralatan-peralatan khusus yang vital seperti botol air minum harus menjadi prioritas utama kamu dalam membagi tempat terbaik pada kondisi ini.

Baca Juga: Gunung Kerinci via Kersik Tuo Tertutup Abu Vulkanik dan Jalur Pendakian Masih Ditutup

Menyiapkan Alat Penerangan

Salah satu tantangan yang akan kamu hadapi sebagai seorang pendaki gunung yang mendaki di waktu malam hari adalah keadaan yang gelap dan minim cahaya.

Untuk mengantisipasi keadaan ini, kamu harus dan wajib untuk membawa alat penerangan seperti headlamp, senter, korek api, HP yang ada lamp nya dan lain lain.

Dengan membawa alat penerangan kamu akan dapat lebih mudah untuk melalui jalur pendakian yang sangat gelap.

Selain jarak pandang yang sangat terbatas karena kondisi gelap, kamu juga harus bisa mengurangi rasa takut karena kegelapan dan harus selalu memperhatikan keselamatan selama pendakian.

Foto: Pendaki Cantik – @anisalamati

Tidak Tergesa-gesa

Selanjutnya adalah tidak tegesa-gesa atau bahasa Jawa-nya kesusu. Karena kondisi medan yang sangat gelap ketika malam, sebaiknya kamu melakukan pendakian dengan santai dan enjoy.

Jangan terburu-buru, nikmatilah perjalanan kamu. Karena kalau kamu menikmati perjalanan tanpa terburu-buru, kamu akan terhindar dari berbagai macam hal buruk.

Semoga dengan kamu menikmati perjalanan mendaki gunung dengan santai kamu dapat mencapai puncak tanpa suatu halangan.

Foto: Pendaki Cantik – @osisam

Memahami Jalur dengan Baik

Sebelum mendaki kamu harus riset dan mencari informasi gunung yang akan kamu tuju, mulai dari jalur pendakian, medan nya seperti apa saat dilewati nanti, ada satwa apa saja di hutan dan gunung yang kamu tuju, ada berapa pos pendakian dan lain-lain.

Lalu usahakan untuk membawa lonceng, yang kecil saja agar saat berjalan terdengar oleh rombongan kamu atau rombongan yang lain.

Foto: Pendaki Cantik – @mayatherik

Nah, dari informasi yang kamu kumpulkan bisa kamu simpulkan dengan teman-teman rombongan apakah pendakian yang dilakukan aman saja atau berbahaya.

Share.
Exit mobile version