#PendakiCantik – Selama beberapa tahun terakhir, cerita tentang pendaki yang tersesat saat mendaki gunung selalu memenuhi ruang informasi kita. Ada yang selamat ada juga yang tidak selamat.
Memang harus diakui bahwa tersesat merupakan salah satu kemungkinan terburuk saat kamu mendaki gunung. Bukannya mendoakan, tetapi kemungkinan seperti ini bisa saja terjadi.
Oleh karena itu, sebelum mendaki, kamu perlu melakukan banyak persiapan secara matang. Namun, apabila kemungkinan terburuk terjadi kunci utama yang harus selalu kamu ingat adalah tetap tenang dan tidak panik.
Tetaplah berkepala dingin dan lakukan beberapa hal agar Anda bertemu pendaki lain. Jika tak bertemu pendaki lain, coba lakukan beberapa trik ini agar mudah ditemukan tim SAR.
Kembali Ke Titik Start
Saat kamu tersesat, cara pertama yang perlu kamu lakukan adalah kembali ke titik start atau langsung berjalan menuju puncak.
Hal ini bertujuan agar kamu dapat bertemu dengan pendaki dari rombongan lain untuk diajak mendaki atau setidaknya menjadi teman saat pulang nantinya.
Membuat Tanda
Jika pilihan pertama sulit kamu ambil karena sudah mengambil jalur yang salah dan telah berputar terlalu jauh, maka kamu perlu membuat tanda.
Tanda yang dimaksud bisa dengan apa saja asalkan cukup tersedia dan mudah dikenali sebagai tanda.
Bisa bungkus makanan, atau apa saja berisikan nama kamu dan ditaruh di tempat yang menarik perhatian.
Istirahat di Lahan Kosong dan Terbuka
Setelah membuat tanda, apabila kamu sedang melihat lahan kosong dan terbuka, istirahatlah di sana.
Di lahan tersebut, kamu bisa membuat susunan batu atau kayu berbentuk nama. Ini agar keberadaan kamu terlihat jika tim SAR mencari lewat udara.
Tanahnya dibersihkan dahulu, cari kayu yang ukurannya agak besar. Jika ada lembah, kemungkinan ada air mengalir. Pastikan persediaan minum cukup untuk diminum.
Menaruh Barang Simbolik
Trik terakhir yang bisa dilakukan adalah mengikat atau menaruh barang-barang “simbolik” diri kita di perjalanan. Bisa berupa syal, baju, kain, atau benda lainnya.
Sebelum mendaki kamu harus meninggalkan pesan ke orang atau petugas registrasi. Perlihatkan kita bawa apa saja sehingga nanti mudah dicari petunjuknya.
Cara Bertahan Hidup
Meski begitu, sebelum mendaki, kita harus memperhitungkan risiko terburuk termasuk jika tersesat. Jika perbekalan habis, carilah daun-daun muda untuk dimakan.
Sebelum mendaki, cari informasi terlebih dahulu soal jenis hutan dan aneka vegetasi di dalamnya sehingga Anda mengetahui jenis daun mana yang bisa dimakan.
Carinya daun yang muda, agar lebih mudah dicerna. Jangan sembarangan makan buah, karena tidak semua buah-buahan aman.
Membaca Tanda-Tanda Alam
Penting bagi kamu untuk membawa kompas saat pendakian. Meski begitu, ada tanda-tanda alam yang bisa diperhatikan saat mendaki gunung.
Misalnya, jika bertemu pepohonan yang ditumbuhi lumut, berarti kemungkinan besar kamu sedang menghadap timur.
Kalau malam hari melihat bintang paling terang, itu arah utara. Dan masih banyak tanda-tanda alam lainnya untuk dipelajari sebelum pendakian.*