#PendakiCantik – Mendaki di tengah pandemi Covid-19 bukanlah hal mustahil untuk dilakukan. Kamu hanya perlu membawa surat keterang bebas virus setiap kali mendaki.
Meski semua gunung telah menetapkan aturan yang sama, membawa surat keterangan bebas Covid-19 saja tidaklah cukup untuk dijadikan jaminan menjaga kenyamanan selama mendaki.
Kau juga perlu memperhatikan kemungkinan terjadinya proses penyebaran virus di jalur pendakian. Lantas dimana saja tempat paling rawan virus Corona tersebar?
Tanggung Jawab Pendaki

Meski telah ada aturan yang ketat dari pemerintah Indonesia dan pengelola tanggung jawab untuk menekan angka penyebaran virus corona tetaplah di tangan para pendaki.
Hal ini disampaikan secara langsung oleh Humas Asosiasi Pendaki Gunung Indonesia (APGI), Meidian Prana.
Terlebih saat ini banyak orang yang sudah jengah berada di dalam rumah dan ingin segera wisata alam, sehingga memunculkan banyak pendaki pemula.
Solusi Bagi Pendaki

Salah satu cara agar bisa bebas dari dampak penyebaran virus corona adalah dengan melatih kondisi fisik dengan jogging atau bersepeda.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui secara mendetail tentang masalah kesehatan diri pendaki. Terutama soal daya tahan tubuh.
Selain persiapan fisik, pendaki baik pemula atau profesional, juga wajib memiliki manajemen resiko khusus pandemi, seperti yang melakukan pendakian dalam kelompok kecil.
Serta mempersiapkan diri secara matang terutama soal kesiapan perlengkapan pribadi agar bisa mengurangi penggunaan peralatan bersama.
Titik Penyebaran Virus

Meidian juga mengingatkan bahwa terdapat sejumlah titik di mana protokol kesehatan seperti memakai masker dan jaga jarak fisik wajib dilakukan pendaki agar terhindar dari penyebaran virus corona selama mendaki gunung.
Walau wisata alam sudah pasti dilakukan di ruangan terbuka, namun protokol kesehatan demi mencegah penyebaran virus corona tetap wajib diterapkan.
Beberapa spot yang perlu diwaspadai ialah; basecamp atau rumah singgah pendaki, pos registrasi, pos masuk, area berkemah, sampai puncak gunung.
Kondisi Harus Fit

Alasan kelima tempat tersebut sangat rawan adalah karena menjadi titik kumpul para pendaki selama melakukan perjalanan pendakian.
Selebihnya, ia mengingatkan bahwa pendaki juga tak perlu ngoyo datang ke gunung saat kondisi badan tidak fit.
Pendaki yang jatuh sakit di tengah rute pendakian pasti bakal merepotkan semua orang, apalagi di tengah masa pandemi virus corona, saat rumah sakit di daerah kewalahan menangani pasien.
Sesampainya di tempat istirahat, jangan lupa mencuci tangan dan anggota tubuh yang lain. Kalau ingin berkemah, kurangi kapasitas tenda setengahnya.