#PendakiCantik – Jalur pendakian resmi Gunung Semeru yang baru dibuka sebenarnya hanya ada di Ranupane, sementara Tawon Songo adalah jalur pendakian ilegal.
Perlu diketahui, jalur pendakian Tawon Songo adalah jalur yang biasa dialiri oleh muntahan Gunung Semeru.
Jalurnya berupa bebatuan, jurang, hingga air terjun tinggi yang bisa dibilang tidak layak untuk dilewati.
Ada Korban Meninggal

Jalur pendakian Tawon Songo pernah memakan korban jiwa pada tahun 2018 lalu bernama Syaidin. Ia meninggal saat berusaha melewati jalur ini.
Alasan yang menjadi penyebab tewasnya Syaidin bermula dari ketika mereka tersesat dan memanjat pohon untuk memastikan jalur. Naasnya, ia langsung tewas di tempat.
Selain mengakibatkan kasus meninggalnya Syaidin, beberapa kasus meninggalnya pendaki juga terjadi di jalur ini.
Salah satunya adalah kasus pendaki Swiss yang hilang hingga kini belum diketemukan yang diperkirakan turun dari puncak dan salah mengambil Jalur Tawon Songo.
Lalu kasus hilangnya dua pendaki asal Cirebon yang akhirnya ditemukan lima hari pasca menghilang juga ditemukan di kawasan Air Terjun Boto, Desa Tawon Songo.
Antisipasi Agar Tak Tersesat

Meski kamu sudah mendaki melewati jalur pendakian resmi ‘Ranu Pane’, kemungkinan tersesat menuju jalur Tawon Songo sangatlah besar.
Pendaki yang tersesat ke jalur Tawon Songo biasanya salah memilih jalur turun dari puncak Mahameru.
Agar tidak tersesat ke jalur ini, pilihlah arah ke barat ketika turun gunung.
Jangan sampai salah jalur saat turun dari puncak karena terdapat jalur tengkorak (blank 75) yang berbahaya berupa jurang tinggi.
Jika kamu merasa ada kejanggalan, lebih baik kembali ke jalur semula demi keselamatan. Jika kurang mengerti, ajak guide demi keamanan.