Pendakicantik.com – Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali mengalami erupsi sebanyak tiga kali pada Jumat (25/3/2022) pagi. Kolom abu paling tinggi mencapai 2.000 meter dari puncak.
Berdasarkan data pos pemantau, letusan pertama terjadi jam 05.26 WIB dengan ketinggian kolom abu mencapai 2.000 meter di atas puncak. Sementara, ketinggian Gunung Anak Krakatau (GAK) sekarang ini adala 157 meter.
Baca juga: DELLA DARTYAN, MIMPI ITU SEAKAN NYATA

Status Siaga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi
Abu dari letusan pertama berwarna kelabu sampai hitam dengan intensitas tebal dan condong ke arah timur.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 56 mm dan berdurasi 2 menit 56 detik,” tulis Jumono, selaku pembuat laporan yang dikutip melalui aplikasi Magma Indonesia oleh CNNIndonesia, Jumat (25/03/2022).
Kolom abu berwarna kelabu hingga hitam, condong ke arah timur. Letusannya terjadi sekitar 49 detik, dengan amplitudo maksimum 56 mm.
Selanjutnya erupsi ketiga hanya berselang kurang dari 30 menit, semenjak letusan kedua terjadi dan ketinggiannya kembali bertambah, menjadi 1.500 meter dari atas puncak.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal, condong ke arah timur. Erupsi ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 60 mm,” terangnya.
Masih dikutip melalui aplikasi resmi milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Kementrian ESDM itu dimana masyarakat dilarang mendekat dalam radius 2 kilometer dari gunung untuk menghindari lontaran batu dan material letusan Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda.
“Saat ini Gunung Anak Krakatau (GAK) berada pada tingkat Level 2 atau waspada. Masyarakat atau wisatawan dilarang mendekati kawah dalam radius 2 kilometer,” lanjutnya.