Pendakicantik.com – Seorang Wisatawan Panggang Marsmallow di Area Lava Gunung Fagradalsfjall.
Gunung Fagradalsfjall merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Islandia. Gunung ini termasuk dalam gunung berapi aktif.
Baca Juga: 53 Pendaki Gunung Rinjani Diblacklist Tak Bawa Turun Sampah
Gunung Fagradalsfjall selalu menarik perhatian banyak wisatawan.
Gunung Fagradalsfjall Di Islandia Kembali Meletus
Gunung Fagradalsfjall ini baru meletus pada tahun 2021. Dan gunung ini kembali erupsi pada Rabu (3/5/2022).
Sebelum erupsi, gunung ini dikunjungi banyak wisatawan. Ada yang membawa anak-anak, pasangan atau sendirian. Kebanyakan dari mereka duduk di area dekat lava sambil foto-foto.
Baca Juga: Agrowisata Bumi Merapi; Tempat Wisata Murah versi Santorini Indonesia
Berada dekat dengan area lava sendiri sebenarnya sangat berbahaya. Entah mengapa, semua wisatawan tetap mencoba untuk berdekatan ke sana.
Dari semua wisatawan, ada satu turis yang berani melakukan aksi gila dan tidak pantas untuk ditiru. Turis yang tidak diketahui namanya ini mendekat ke area lava. Di tangannya ada sebatang kayu yang diisi dengan marsmallow.
@JEREMIERICHARD
Pria ini coba untuk menikmati keindahan Gunung Fagradalsfjall dengan memanggang marsmallow. Benar saja, hanya dipanggang sebentar marsmallow sudah gosong.
Tindakan seperti ini sungguh sangat berbahaya. Lava dari gunung api ini masih mengalir selama 6 bulan, sejak meletus. Lava yang meletup-letup masih dapat terlihat jelas di sana.
Lebih berbahayanya lagi saat pria ini melakukan aksi ini banyak anak-anak yang melihat. Bisa-bisa sikapnya ini dijadikan contoh oleh mereka, karena dikira tidak berbahaya.
Baca Juga: Jembatan Situ Gunung: Wisata Unik dan Viral yang Terpanjang di Asia
Aksi nekad pria ini difoto oleh wisatawan lain dan viral di medsos. Pengguna Twitter pun bertanya pada The United States Geological Survey (USGS).
“Apakah aman memanggang marshmallow di atas ventilasi vulkanik? Dengan asumsi Anda memiliki tongkat yang cukup panjang, itu? Atau apakah marshmallow yang dihasilkan akan beracun?” tulis salah satu pengguna Twitter.
USGS menjawab, “Kami harus mengatakan bahwa jawabannya, tidak. Itu tidak aman. (Tolong jangan coba-coba!)”