Pendakicantik.com – Seorang warga Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi, bernama Bima (19) meninggal diterkam harimau. Bima diserang harimau saat tengah buang air besar (BAB).
“Korban Bima (19) seorang pekerja sedang buang air besar di semak belakang, secara tiba-tiba langsung diterkam harimau dan meninggal dunia di tempat,” kata Kasi Humas Polres Muaro Jambi AKP Amradi ke detikSumut, Kamis (21/4/2022).
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (19/4) malam pada jam 20.25 WIB. Bima diserang harimau saat tengah ada di hutan bekas HPH punya PT. Putra Duta Indonesia Wood (PDIW) di Desa Puding, Kabupaten Muaro Jambi.
“Korban saat ini sudah dievakuasi ke rumah sakit, korban ditemukan pada pagi setelah adanya informasi dari Humas PT Tripupa Jaya, perusahaan yang mengambil perusahaan PT PDIW. Kejadian di semak yang berada di belakang camp,” jelasnya.
Baca juga: ADINIA WIRASTI WIJAYANTO: HOBI TRAVELLING DAN SUKA TANTANGAN BARU

Seorang Pekerja Meninggal Diserang Harimau Saat BAB di Semak-semak
Laporan ada karyawan yang meninggal karena ditangkap harimau bermula dari info Humas PT TPJ. Menurut info, saat peristiwa korban sedang BAB di semak belakang lokasi, di mana secara mendadak langsung ditangkap harimau dan langsung meninggal di tempat.
Kronologis Kejadian
Bima (19) merupakan pekerja kontraktor, warga Tanjungraden, Kecamatan Danauteluk, Kota Jambi. Bima diserang harimau Sumatera (phantera tigris Sumaterae). Peristiwa terjadi saat Bima sedang buang air besar (BAB) di semak-semak belakang lokasi lahan PT. Putra Duta Indonesia Wood (PDIW) pada Selasa (19/4/2022) pukul 20.25 WIB di Kecamatan Kumpeh Ilir, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi.
Peristiwa pekerja yang diserang harimau Sumatera ini dibenarkan oleh Kapolres Muaro Jambi AKBP Yuyan Priatmaja. Bima adalah warga Tanjungraden, Kecamatan Danauteluk, Kota Jambi.
Kapolres Muaro Jambi AKBP Yuyan Priatmaja benarkan ada peristiwa korban ditangkap harimau. Korban dijumpai namanya Bima (19) masyarakat Tanjungraden, Kecamatan Danauteluk, Kota Jambi.
“Saat ini jasad korban sudah dievakuasi oleh tim untuk dibawa ke rumah duka korban di Jambi,” kata Yuyan, Kamis (21/4/2022).
Sebelumnya tepatnya bulan Maret (25/3/2022), seorang pekerja bernama Firdaus (42) berasal dari Riau diserang oleh harimau Sumatera juga.
Lokasi Merupakan Habitat Harimau Sumatera
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi bekerjasama dengan tim kapolres Muaro Jambi menurunkan tim ke lokasi untuk mencari keberadaan harimau Sumatera yang menerkam seorang pekerja di Jambi. Dari keterangan BKSDA, lokasi meninggalnya pekerja ini masuk dalam kawasan hutan.
“Jadi tadi secara pastinya kita coba konfirmasi dengan pihak Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, itu masuk kawasan hutan atau bagaimana. Ternyata itu masuk kawasan hutan. Namun di sana ada izinnya dari pihak perusahaan yang mana perusahaan itu atas nama PT. PDIW,” jelas Kasi Wilayah II BKSDA Jambi, Didik Bangkit kepada detikSumut, Kamis (21/4/2022).
Didik menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang diterima pihak BKSDA Jambi, kawasan hutan itu memang sering terlihat harimau. Bahkan harimau itu tidak pernah melakukan penyerangan terhadap pekerja di sana hingga tewas.
“Kalau informasi yang kita terima ya, lokasi itu memang sudah jadi habitatnya ya, namun meski harimau sering berada di sekitaran lokasi, namun tidak pernah terjadi konflik. Kalau ini terjadi konflik, bisa jadi konflik ini karena hewan mangsanya berkurang atau hewan ini merasa terganggu kan,” ujar Didik.
