#PendakiCantik – Sebuah kabar duka datang dari masyarakat sekitar lereng Gunung Wilis di Nganjuk. Telah terjadi longsor hebat yang menyebabkan 16 orang tewas pada Minggu (14/2/2020).

Berdasarkan keterangan Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi Agung Prathama, longsor tersebut telah menimbun setidaknya 12 rumah di Dusun Selopuro Desa, Kecamatan Ngetos, Nganjuk.

“Ini tanah longsor ikut lereng Gunung Wilis. Tinggi sekitar 20 meter dan panjang sekitar 30 meter,” ujar Agus melansir detik.com pada Senin (15/2/2021) siang.

Ada yang Selamat

Sedih, 16 Orang Tewas Karena Longsor di Lereng Gunung Wilis
Foto: Pendaki Cantik @detik.com

Longsor di lereng Gunung Wilis telah menimbun 12 rumah KK di RT 01 RW 16 tersebut. Longsor juga menutup jalan antar RT.

Data awal ada 21 jiwa yang terjebak di rumah dan tertimbun longsor. Dua di antaranya ditemukan meninggal dunia dan tiga ditemukan selamat.

Sedangkan, 16 korban lainnya masih tertimbun. Tim gabungan TNI-Polri, BPBD, dan Basarnas terus lakukan evakuasi.

Sementara itu sebanyak 186 warga terdampak longsor Nganjuk di Dusun Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos, masih mengungsi. Mereka diungsikan ke posko di rumah Kepala Desa dan gedung SDN Ngetos.

“Ada 186 yang mengungsi di rumah pak Kades Ngetos,” kata Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi Agung Prathama di lokasi, Senin (15/2/2021).

Ratusan Warga Mengungsi

Sedih, 16 Orang Tewas Karena Longsor di Lereng Gunung Wilis
Foto: Pendaki Cantik @detik.com

186 warga terdampak longsor Nganjuk yang mengungsi tersebut berasal dari sekitar 60 KK yang terdiri dari dewasa dan anak-anak. Namun 186 pengungsi tersebut kini sebagian telah memilih pulang.

“Sebagian sudah kembali ke rumah, mungkin tinggal separuh saja,” kata Harvie.

Harvie mengatakan di tempat pengungsian telah disediakan layanan kesehatan gratis bagi pengungsi.

“Kita sediakan tenaga medis untuk mengecek kesehatan pengungsi juga,” tandasnya.

Longsor Nganjuk yang menimbun 12 rumah berasal dari lereng Gunung Wilis setinggi 20 meter dan sepanjang 30 meter. Longsor tersebut juga menutup jalan antar RT.

Untuk evakuasi para korban yang masih tertimbun, tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD dan Basarnas dikerahkan ke lokasi.*

Share.