#PendakiCantik – Rencana dibuka kembalinya Gunung Rinjani kini telah menemukan titik terang. Jalur pendakian gunung di NTB itu akan dibuka bertahap mulai 30 Juni mendatang.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Dinas Pariwisata NTB, Mohammad Faozal beberapa waktu lalu semua SOP dan protokol pendakian ditaksir akan rampung dalam minggu ini.

Adapun SOP dan segala sesuatu yang masih ditunggu keberlanjutannya adalah soal kesiapan pengelola balai taman nasional TNGR.

Tanpa Rapid Test

Rinjani Dibuka 30 Juni, Pendaki Lokal Tidak Perlu Rapid Test
Foto: Pendaki Cantik – Instagram/@syevaseptiane

Berdasarkan keterengan Mohammad Faozal disebutkan bahwa untuk mendaki Gunung Rinjani, pendaki lokal tidak perlu melakukan rapid test terlebih dahulu.

Namun, bagi pendaki yang datang dari luar daerah diwajibkan untuk melakukan rapid test. Hal ini menurutnya karena semua orang yang datang ke Lombok wajib di pantau.

Adapun hasil rapid test tersebut hanya akan berlaku selama tiga hari saja. Sementara setelah mendaki atau saat kembali dari pendakian, akan dilakukan rapid test kedua untuk berjaga-jaga.

Rinjani dan Tiga Gili

Rinjani Dibuka 30 Juni, Pendaki Lokal Tidak Perlu Rapid Test
Foto: Pendaki Cantik – Instagram/@clarestaufan

Pembukaan pendakian Gunung Rinjani tersebut merupakan satu rangkaian dari pembukaan kawasan tiga gili secara bertahap 20-25 Juni. Karena mereka biasanya menjadi satu paket wisata.

Selain menjadi ikon pariwisata NTB, wisata pendakian juga lebih mudah diatur. Physical distancing di sana (gunung) juga lebih terjaga, tanpa masker juga bisa karena ada di ketinggian.

Tiga pintu pendakian yang akan dibuka di tahap awal, yakni Sembalun, Senaru, dan Aik Berik. Fasilitas dan infrastruktur di tiga pintu tersebut sudah disiapkan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

SOP Disiapkan TNGR

Rinjani Dibuka 30 Juni, Pendaki Lokal Tidak Perlu Rapid Test
Foto: Pendaki Cantik – Instagram/@adindathomas

SOP detailnya disiapkan Balai TNGR. Tapi yang penting dipastikan saat ini, Balai TNGR juga siap menerapkan aturan protokol covid-19. Sebelum mendaki ada briefing protokol covid, memakai masker, wajib menjaga jarak dan membawa hand sanitizer.

Dalam pertemuan beberapa waktu lalu, Dinas Pariwisata NTB dan Balai TNGR sudah sepakat dengan SOP pendakian, tinggal finalisasi akhir.

Kepala Balai TNGR Dedy Asriady menjelaskan, beberapa persiapan sudah dilakukan Balai TNGR. Antara lain menyiapkan destinasi, seperti jalur wisata pendakian Sembalun, Senaru, Aik Berik, Timbanuh, Torean, dan Propok.

Sementara objek wisata non pendakian seperti Joben, Kembang Kuning, Sebau, dan lainnya juga sudah siap.

SOP Akhir Juni

Rinjani Dibuka 30 Juni, Pendaki Lokal Tidak Perlu Rapid Test
Foto: Pendaki Cantik – Instagram/@deleonitaa

Dedy juga menjelaskana bahwa SOP pendakian dan non pendakian sedang dalam finalisasi dan akan dibahas bersama stakeholder minggu kedua dan ketiga Juni.

Koordinasi persiapan dengan Pemprov NTB, Pemda Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Utara dan tim gugus covid-19 dilakukan akhir JuniJ juga.

Rencananya, setelah proses finalisasi maka keputusan selanjutnya diserahkan kepada keputusan KLHK untuk mendapatkan izin pembukaan.*

Share.