Pendakicantik.com – Persoalan tentang buang sampah masih jadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang sangat sulit untuk ditangani. Salah satunya yang sering kali terjadi adalah pada tempat wisata alam terbuka seperti pada hampir semua kawasan pegunungan.

Masih banyak sekali dijumpai para pendaki yang kurang peduli dengan kawasan gunung yang didakinya. Kurang peduli ini berarti pendaki tersebut membuang sampah sembarangan di kawasan gunung.

Sangat sering dijumpai sampah-sampah plastik snack baru di sepanjang jalur trek pendakian. Tidak hanya itu, pada area camp, sering dijumpai sampah. Padahal setiap pendaki saat berangkat dari base camp sudah diberikan kantong untuk mengangkut sampahnya.

Baca juga: PENDAKI TERJATUH DI GUNUNG SLAMET JALUR BAMBANGAN

Resiko Buang Sampah Di Gunung, Bisa Blacklist!!
Foto: Pendaki Cantik – @neng.biella

Resiko Buang Sampah Di Gunung, Bisa Blacklist!!

Seharusnya, sebagai pendaki mestinya sudah tahu bagaimana dampak yang akan dialami ketika membuang sampah sembarangan. Kebiasaan tersebut akan langsung menghadirkan efek negatif, apalagi ini dilakukan di alam.

Buang Sampah Sembarangan Tanpa Memperhatikan Lingkungan

Perlu diingat dan diperhatikan bahwa sampah di gunung sangat berpotensi untuk merusak ekosistem gunung. Terutama sampah-sampah yang berada pada sepanjang jalur pendakian. Seperti sisa-sisa dari makanan pendaki mampu menimbulkan potensi pola konsumsi satwa yang ada dan akan berubah. Kondisi tersebut tentu sangat berbahaya bagi para satwa karena bisa menjadi awal kepunahannya.

Hal itu dikarenakan, satwa liar yang memakan sisa makanan manusia tidak akan terbiasa lagi dengan makan-makanan di hutan. Dengan begitu, akan mungkin bagi para satwa liar untuk turun ke pemukiman

Selain itu, satwa juga mungkin akan mengkonsumsi segala benda yang tidak seharusnya masuk ke tubuhnya. Misalnya saja plastik snack yang akhirnya bersarang di tubuh satwa tersebut.

Resiko Buang Sampah Di Gunung, Bisa Blacklist!!
Foto: Pendaki Cantik – @dwilindri

Oleh sebab itu, sangat disarankan bagi setiap pendaki untuk membersihkan sampah berserakan di sepanjang jalan. Bukan hanya sampah yang telah dibawanya, tapi juga sampah-sampah lainnya.

Jadilah pendaki cerdas dan peduli akan kebersihan dari seluruh kawasan pegunungan. Lakukan pendakian sambil menjaga ekosistem alamnya agar tetap stabil dan tidak sampai rusak oleh tangan sendiri.

Ancaman Blacklist Ketika Buang Sampah di Gunung

Sebenarnya pemerintah telah membuat undang-undang terkait kawasan pegunungan yang harus bebas sampah. Yakni pada Undang-Undang No 18 tahun 2008 berisi tentang pengolahan sampah di gunung dan kawasan lainnya.

Larangan membuang sampah sembarangan itu sudh tertera di dalam pasal 29 ayat 1 e. Isinya tentang larangan membuang sampah tidak pada tempatnya. Jika aturan ini dilanggar baik oleh pendaki maupun masyarakat setempat, maka akan terkena sanksi dan membayar sejumlah denda.

Peraturan terus diperketat setelah viralnya foto tumpukan sampah di trek pendakian Semeru. Hingga saat ini, jika pengelola kawasan menemukan wisatawan dan atau pendaki membuang sampah sembarangan, pihak pengelola bisa langsung memberikan sanksi.

Ancaman Blacklist Ketika Buang Sampah di Gunung
Foto: Pendaki Cantik – @meiimeii_cece

Tidak hanya itu, akibat menumpuknya sampah di gunung Merbabu juga berhasil membuat satu ekor macan putih mati. Dimana hewan tersebut sudah masuk ke dalam kategori langka yang sudah seharusnya dilindungi masyarakat.

Pihak Perhutani dan pengelola kawasan gunung tidak tinggal diam. Pihak Perhutani gunung Lawu juga mulai operasi susur melalui jalur Cemoro Sewu. Kegiatan ini dilakukan untuk melindungi kawasan hutan dari pendaki yang abaikan peraturan pengelola.

Tidak jauh berbeda, di kawasan gunung Penanggungan juga nampak terlihat banyak sampah plastik dan juga tisu pada pos peristirahatan. Sampah-sampah tersebut dibuang ke semak-semak dekat tempat peristirahatannya.

Ancaman Blacklist Ketika Buang Sampah di Gunung
Foto: Pendaki Cantik – @duniamanji

Ancaman blacklist pun akhirnya telah diterapkan oleh gunung Sindoro yang dengan tegas memblacklist lima orang pendaki. Pendaki tersebut tidak diperkenankan untuk mendaki Sindoro hingga tiga tahun ke depan.

Meskipun sudah diberlakukan berbagai aturan, masih tetap saja banyak pendaki yang tidak peduli dengannya. Hal ini mungkin dikarenakan sudah menjadi kebiasaan buruk sehingga sulit diubah jika tidak memiliki kesadaran dalam dirinya sendiri.

Kelestarian hutan dan alam tidak mungkin akan terwujud tanpa adanya kesadaran dari masyarakat tentang menjaga kebersihan. Terutama bagi orang-orang yang mengaku dirinya merupakan pecinta alam.

Resiko Buang Sampah Di Gunung, Bisa Blacklist!!
Foto: Pendaki Cantik – @panggil.an

Share.