Pendakicantik.com – Relawan dari berbagai generasi dan profesi bersedia dan rela tidak dibayar untuk melindungi dan menjaga hutan Gunung Sanggabuana.

Para relawan yang dibentuk oleh Sanggabuana Conservation Foundation (SCF) disebut Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR).

Baca Juga: Candi Ijo: Situs Sejarah di Bukit Gumuk Ijo, Yogyakarta

Namun masyarakat mengenal mereka sebagai Ranger Sanggabuana.

Relawan Rela tidak Dibayar demi Menjaga Hutan Gunung Sanggabuana

Seperti namanya ranger atau penjaga hutan maka mereka sebagai ranges ini adalah untuk melindungi hutan Pegunungan Sanggabuana.

Baca Juga: Andreas Jonson: Pendaki Meninggal di Gunung Merbabu karena Kecapean

Secara Suka Rela Melindungi Hutan

Namun para personil SWR ini tidak hanya menjaga keanekaragaman hayati Sanggabuana saja, tetapi juga melakukan pendataan biodiversity-nya, rehabilitasi hutan, mengedukasi masyarakat, melakukan patroli anti perburuan satwa liar, dan membuat pra kajian untuk perubahan status kawasan hutan Pegunungan Sanggabuana menjadi taman nasional.

Tercatat ada 20 personil anggota SWR yang menjaga hutan Pegunungan Sanggabuana. Untuk menjadi Ranger, mereka yang rata-rata sudah mempunyai kompetensi mountaineering, jungle survival, SAR (Search And Rescue) baik SAR Hutan Gunung, SAR Air dan Vertical Rescue ini mendapat tambahan lagi dalam Diklatsar Ranger selama 3 hari dengan setumpuk materi yang sebagian mengadopsi dari IRF (International Ranger Federation).

Relawan Rela tidak Dibayar demi Menjaga Hutan Gunung Sanggabuana
Foto: Pendaki Cantik –

Yang unik, anggota ranger ini merupakan lintas generasi dan profesi. Ada yang masih muda dan sedang kuliah bahkan ada pula sebagai kepala keluarga. Profesi dari para personil ini beragam, ada yang accounting, supervisor di sebuah pabrik, wiraswasta, buruh tani, mahasiswa, dan yang unik, bahkan ada mantan pemburu yang menjadi anggota SWR.

Baca Juga: Jepang: Negara yang Cocok untuk Solo Travelling Terutama buat Perempuan

Tiap Weekend Bertugas sebagai Ranger

Para personil ranger ini paling tidak di setiap weekend ketika libur kerja mengabdikan diri sebagai ranger dan melakukan banyak kegiatan di hutan Sanggabuana. Karena merupakan relawan, jadi mereka semua tidak digaji, bahkan mengeluarkan ongkos sendiri, termasuk membiayai kegiatan mereka seperti melakukan penelitian, monitoring satwa, rehabilitasi hutan, membuat rumah bibit in situ dan ex situ, dan penyelamatan satwa liar.

Relawan Rela tidak Dibayar demi Menjaga Hutan Gunung Sanggabuana
Foto: Pendaki Cantik –

Hal lain yang dilakukan para ranger ini adalah melakukan SAR atau pencarian dan pertolongan, baik manusia maupun satwa liar. Pekerjaan rutin para ranger adalah patroli. Patroli yang sering dilakukan adalah patroli anti perburuan satwa liar dan anti ilegal loging.

Share.