Pendakicantik.com – Pucak Mangu atau Puncak Mangu merupakan salah satu tempat wisata pendakian di Gunung Catur; meskipun tidak seperti Gunung Agung dan Gunung Batur yang lebih dikenal masyarakat luas.

Gunung Catur masih terdengar asing bagi sebagian besar orang. Dengan ketinggian 2.096 mdpl, Gunung Catur sejatinya merupakan salah satu gunung tertinggi di Pulau Dewata.

Baca juga: Pendaki Dilarang Menginap Saat Mendaki Gunung Agung karena Sangat Berbahaya

Berbicara Gunung Catur, orang mungkin lebih mengenal Pucak Mangu atau Puncak Mangu. Meski tak seterkenal Gunung Agung dan Gunung Batur, Gunung Catur cukup menantang untuk didaki.

Berikut lokasi, tiket masuk, hingga jalur pendakian Gunung Catur, dirangkum dari berbagai sumber.

Baca juga: Gunung Gede Pangrango: Aktivis Lingkungan Hidup Soroti Perilaku Pendaki Pelaku Bom Asap

Pucak Mangu: Fakta Unik Gunung Catur yang Ada di Badung Bali

Gunung Catur berlokasi di Banjar Tinggan, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali. Jika dilihat dari peta, Gunung Catur berada di antara sederetan gunung yang berada di jalur tengah Bali.

Tidak dikenakan tiket masuk alias gratis mendaki Gunung Catur. Pendaki hanya harus menjaga kebersihan sepanjang perjalanan ke puncak, karena gunung ini merupakan area yang sakral. Terdapat sejumlah fakta unik Gunung Catur yang perlu diketahui sebelum memutuskan melakukan pendakian. Berikut fakta-faktanya.

Gunung Catur lebih dikenal sebagai Pucak Mangu karena di puncak terdapat sebuah pura yang diberi nama Pura Pucak Mangu. Suasana gunung juga masih kental dengan budaya Hindu.

Pendaki akan dengan mudah menemukan sesajen di sepanjang jalan pendakian. Sesajen ini biasanya dihaturkan para pendaki sebagai simbol penghormatan dan memohon keselamatan. Tak hanya sampai di situ, hingga saat ini masyarakat Hindu masih aktif menyelenggarakan upacara adat di Pura Pucak Mangu. Khususnya masyarakat Desa Pelaga.

Cikal bakal berdirinya Kerajaan Mengwi diawali dengan tapa brata yang dilakukan I Gusti Agung Putu di Pura Pucak Mangu. Saat itu ia bertapa untuk mencari ketenangan pikiran setelah kalah perang.

Pucak Mangu: Fakta Unik Gunung Catur yang Ada di Badung Bali
Foto: Pendaki Cantik –

Setelah tapa brata selesai, I Gusti Agung Putu bangkit dari kekalahan dan memenangkan peperangan hingga mendirikan Kerajaan Mengwi. Sejak saat itu, Pura Pucak Mangu dipugar. Pura juga dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan umat Hindu. Oleh karena itu, Gunung Catur dianggap sebagai gunung yang sakral dan setiap pendaki wajib menjaga sopan santun.

Gunung Catur merupakan hutan tropis yang lebat dan rapat dengan kabut dan tanah yang lembap. Gunung ini juga dihuni sekumpulan monyet. Terdapat pohon kembar berukuran besar yang berhimpit di tengah rute pendakian ke puncak Gunung Catur. Konon, pendaki harus menjaga sopan santun saat melewati pohon ini, karena pohon ini dianggap sebagai gerbang sakral menuju Puncak Mangu.

Jika memutuskan mendaki Gunung Catur, sebaiknya para pendaki memilih rute yang sering dilewati para pendaki lain, yaitu melalui Desa Pelaga. Kemudian, menyusuri jalur yang digunakan masyarakat setempat ke Pura Pucak Mangu.

Karena masih cukup jarang dieksplor, jalur pendakian Gunung Catur masih cukup sepi dan tidak rapi. Sehingga, pendaki pemula disarankan menyewa jasa pemandu. Selain itu, pendaki disarankan memakai pakaian panjang agar tidak terluka jika sewaktu-waktu mendapat serangan monyet. Jangan lupa siapkan perlengkapan pendakian lengkap, seperti obat-obat.

Share.