Pendakicantik.com – Tana Toraja menjadi salah satunya wilayah di Indonesia yang kaya akan adat dan budaya. Satu diantaranya ialah kehadiran pohon kuburan bayi.

Pohon Kuburan Bayi atau Baby Graves sebagai salah satunya destinasi wisata di Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang cukup terkenal.

Baca Juga: Berhasil Bertaruh Nyawa 4 Hari 3 Malam di Tebing Rinjani

Tempat rekreasi ini simpan tapak jejak keyakinan Aluk Todolo yang diyakini warga Suku Toraja periode dulu.

KUBURAN BAYI DIDALAM POHON!!??!! Cuman Ada di sini

Pohon Kuburan Bayi: Destinasi Wisata di Tana Toraja

Pohon kuburan bayi ini berada di Kecamatan Makale Utara, Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel). Tempat rekreasi ini umum diketahui bernama Baby Kambira Grave.

Baca Juga: Fenomena Alam Jalur Kedungudi, Gunung Penanggungan 

Penjaga pohon makam bayi, Mathen Domme menjelaskan penguburan bayi di pohon sebagai adat warga sebelumnya yang berpedoman keyakinan nenek moyang atau Aluk Todolo. Adat penguburan bayi pada tangkai pohon ini disebutkan Passiliran.

Pohon yang dipakai dalam adat ini tidak asal-asalan. Tetapi dilaksanakan pada pohon Tarra, semacam pohon sukun sama ukuran yang besar dan sudah berumur beberapa ratus tahun.

Pohon Kuburan Bayi: Destinasi Wisata di Tana Toraja
Foto: Pendaki Cantik – @wisatatoraja

“Ini pohon Tarra namanya. Pohon yang sudah berumur ratusan tahun. Bagi masyarakat Toraja terdahulu, kalau ada bayi meninggal itu dimakamkan di pohon besar ini,” ungkap Mathen Domme kepada detikSulsel, Jumat (19/8/2022).

Baca Juga: Solo: Kota Kuliner Murah dan Wisata Budaya Terbaik 

Mathen menerangkan, untuk warga pengikut Aluk Todolo dulu, saat bayi wafat itu harus disemayamkan dalam suatu pohon Tarra. Ini sebagai wujud pengembalian bayi yang wafat ke kandungan ibunya.

Pohon Tarra yang dipakai sebagai lambang seorang ibu. Bayi yang sudah wafat dipendamkan di tangkai pohon dengan keadaan dan status seperti saat ada dalam kandungan.

Pohon Kuburan Bayi: Destinasi Wisata di Tana Toraja
Foto: Pendaki Cantik – @wisatatoraja

Bayi disemayamkan dengan sikap duduk dan tanpa baju seperti kondisi dalam kandungan. Selanjutnya mayat bayi ditutup dengan ranting-ranting pohon.

Share.