#PendakiCantik – Viralnya foto seorang wisatawan asing yang melakukan aksi nekat di Gunung Bromo membuat sejumlah pihak angkat bicara.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur Sinarto sendiri mengakui adanya wisatawan mancanegara yang nekat ke Bromo selama masa pandemi.

Meski demikian, Sinarto mengaku masih menyelidiki wisatawan asing tersebut apakah datang dari luar negeri atau ekspatriat yang telah lama tinggal dan bekerja di Indonesia.

Disdupar Sangat Kecewa

Pihak TNBTS Selidiki Wisawatan Asing di Gunung Bromo
Foto: Pendaki Cantik – @_fidhaaidha7

Sinarto mengaku sangat kaget ketika mendapat laporan dari Bromo katanya ada wisatawan. Karena sejak merebaknya Covid-19, Maret lalu, kran masuk turis mancanegara belum dibuka kembali.

Namun demikian, pria yang juga sarjana karawitan dan seorang dalang ini mengatakan bahwa kemungkinan wisman yang berkunjung ke Bromo itu domisili dari Bali.

Dengan kondisi seperti saat ini, tampaknya sang wisman ingin jalan-jalan ke mana-mana. Artinya bisa juga dibilang ekspatriat.

Diwajibkan Mengikuti Protokol

Pihak TNBTS Selidiki Wisawatan Asing di Gunung Bromo
Foto: Pendaki Cantik – @lenkaihyp

Meski demikian, pihaknya berharap baik wisatawan maupun pengelola tempat wisata tidak lengah terhadap Covid-19. Protokol kesehatan harus ditegakkan secara ketat.

Penyebaran virus SARS CoV-2 (Covid-19, red) itu belum berhenti, karenanya kewaspadaan tetap harus dilakukan. Tim evaluasi terus kita dorong. Jangan ada kluster di wilayah pariwisata.

Sinarto mengatakan, kondisi pariwisata di Jatim memang perlahan mulai bangkit. Beberapa destinasi wisata telah dibuka.

Selain Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN-BTS), tempat wisata yang sudah bisa dikunjungi wisman adalah Gunung Ijen di perbatasan Bondowoso-Banyuwangi.

Jumlah Wisatawan 2 Juta

Pihak TNBTS Selidiki Wisawatan Asing di Gunung Bromo
Foto: Pendaki Cantik – @lenkaihyp

Menurutnya, setidaknya ada sekitar 500 destinasi wisata yang telah dibuka kembali. Kemudian hotel yang telah beroperasi lagi ada sekitar 800-an di seluruh Jatim.

Berdasarkan catatan Disbudpar Jatim, jumlah wisatawan ke Jatim hingga 10 September lalu sekitar 2 juta lebih. Namun menurutnya, jumlah kunjungan ini belum banyak.

Pasalnya baru sekitar 50 persen dari total kapasitas daya tampung yang dibuka oleh pengelola wisata.

Share.