Pendakicantik.com – Pernah dengar nama Gunung Kelam? Yah, Gunung Kelam ada di propinsi Kalimatan Barat. Gunung Kelam ada ketinggian 1.002 mdpl atau 3.278 kaki dan terhampar dari barat ke arah timur daerah propinsi Kalimantan Barat.
Gunung Kelam sebagai sebuah batu raksasa (monolit). Monolit ialah satu bentukan alami atau geologis atau bikinan lewat tehnologi, seperti gunung yang tersusun dari bebatuan tunggal. Skema atau bentukan ini umumnya ada karena ada erosi dan umumnya dibuat dari bebatuan metamorf yang paling keras.
Jika dilihat dari memiliki bentuk, gunung Kelam nyaris serupa dengan Gunung Parang yang berada di daerah Jawa Barat. Sama sebagai tebing curam yang tersusun dari batu-batuan.
Baca juga: TIPS MEMBUAT SEPATU GUNUNG TETAP AWET
Picu Adrenalin di Terjalnya Dinding Tebing Gunung Kelam
Kemungkinan nama gunung ini cukup asing untuk banyak orang. Mungkin karena tempat ini belumlah diketahui semuanya orang terutamanya beberapa pendaki. Agar lebih dikenali, yuukkk baca pembahasan mimin mengenai Gunung Kelam..
Asal Mula Gunung Kelam
Proses terciptanya gunung Kelam atau warga di tempat mengatakan Bukit Kelam sering ditemukan dengan cerita rakyat jaman dahulu. Ini sesuai kehadirannya yang seakan-akan teronggok begitu saja di sebidang tanah lapang.
Pada jaman dulu, Bukit Kelam sebagai sebuah batu yang dipikul dengan seorang sakti namanya Lajang Beji dari wilayah Kapuas Hilir untuk membendung Sungai Melawi. Ini dilakukan karena rasa iri hati yang dalam pada orang sakti lain namanya Temanggung Marubai.
Temanggung Marubai kuasai Sungai Melawi dan Lajang Beji kuasai Sungai Kapuas. Selainnya dihubungkan dengan legenda itu, kehadiran Bukit Kelam diberitakan sebagai jatuhan dari sebuah meteor besar pada juta-an tahun lalu.
Wisata Gunung Kelam
Wisata Bukit Kelam ialah tujuan unik yang berada di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Teritori Gunung Kelam ini ada di daerah Kecamatan Kelam Permai kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Persisnya di hutan wisata Bukit Kelam.
Tempat memiliki jarak kurang lebih 20 km dari kota Sintang dan sekitaran 395 km dari Pontianak. Bukit Kelam ada di dua sungai besar yakni Sungai Melawi dan Sungai Kapuas. Gunung ini masuk ke kawasan hutan lindung atau kawasan pelestarian dimana pemantauan wilayah ini ada di bawah Balai Pelestarian Sumber Daya alam (BKSDA) Kalimantan Barat.
Bupati Sintang, Jarot Winarno di tanggal 3 Desember 2019 sudah resmikan dan melaunching lewat ferrata, lajur besi pendakian di Gunung Kelam Sintang. Ini dibuat untuk mempermudah akses untuk pengunjung terhitung keselamatan pengunjung yang ingin rasakan kesan dan memicu adrenalin menjejaki pucuk dan tebing Gunung Kelam yang curam.
Di samping itu, sekarang ini sudah dipersiapkan beragam sarana pendukung seperti gazebo atau langkau. Ada juga bangunan untuk berswafoto dengan latar belakang daya tarik alam tanah Kalimantan dari ketinggian. Mulai sekarang ini jalur pendakian gunung Kelam sudah terbuka untuk umum.
