#PendakiCantik – Kisah Elfin Nugraha, penyandang disabilitas yang berhasil menaklukkan puncak Gunung Marapi di Sumatera Barat memiliki inspirasi tersendiri bagi para pendaki.

Dengan segala keterbatasannya, pria berusia 24 tahun ini melakukan aksinya dengan cara merangkak menuju ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Merangkak merupakan salah satu cara paling aman bagi Elfin karena kondisi dirinya yang merupakan penyandang disabilitas daksa polio.

Lulusan SMK 2 Padang jurusan Rekayasa Perangkat Lunak tersebut mendaki gunung Marapi dengan menggunakan kedua tangan, dikarenakan kedua kakinya kena polio sejak kecil.

Menantang Diri Sendiri

 

View this post on Instagram

 

A post shared by EXPLORE PUNCAK INDONESIA (@explore.puncak)

Dalam cerita yang dibagikannya di media sosial, Elfin menjelaskan bahwa mendaki gunung merupakan salah satu cara untuk menantang dirinya sendiri.

Selain itu, ia juga ingin membuktikan bahwasannya meski dirinya memiliki keterbatasan, dirinya tetap bisa mendaki gunung seperti orang lain dengan kondisi fisik normal.

Melansir tribunnews.com, Elfin mengaku sudah memiliki rencana naik gunung sejak lama. Pada tahun 2019, ia pernah mencobanya sekali namun tidak sampai ke puncak.

Mendaki Bersama 12 Orang Teman

Penyandang Disabilitas, Elfin Nugraha Berhasil Taklukkan Puncak Marapi
Foto: Pendaki Cantik – @elfinnugraha_24

Elfin mendaki gunung bersama sebanyak 12 pendaki lainnya, yang dikenal di media sosial. Di antara para pendaki itu, dirinya adalah satu-satunya disabilitas yang mendaki gunung saat itu.

“Bulan Juli 2020, saya DM pendaki gunung yang bawa Fiersa Besari ke Semeru, saya sampaikan keadaannya, namun karena Covid-19, baru Januari bisa mendaki gunung,” kata anak pertama dari tiga orang bersaudara ini.

Untuk sampai ke puncak Gunung Marapi, Elfin membutuhkan waktu selama tiga hari. Mereka mulai nanjak, Rabu, (6/1/2021) pagi sampai Sabtu (9/1/2021) pagi.

“Kami jalan mulai jam 10 pagi, sampai sebelum magrib, kita camping. Untuk turun lebih cepat, satu hari sudah sampai dibawah lagi,” ungkapnya.

Sulit Mendapat Izin

Penyandang Disabilitas, Elfin Nugraha Berhasil Taklukkan Puncak Marapi
Foto: Pendaki Cantik – @elfinnugraha_24

Awalnya Elfin kesulitan minta izin dan meyakinkan kedua orang tuanya, bahwa keterbatasan tidak menghalanginya.

“Orang tua khawatir, kalau terjadi sesuatu terjadi, nanti kalau ada apa-apa bagaimana, tapi tetap dizinkan juga,” kata Elfin.

Sebelum mendaki gunung, Elfin juga melakukan berbagai persiapan diri, khususnya persiapan fisik dengan olaha raga ringan setiap harinya.

Menurutnya, selama perjalanan ke puncak Marapi rasa capeknya hilang dengan menikmati pemandangan.

Ke depan, Elfin menargetkan bisa mendaki seluruh gunung yang ada di Sumbar, seperti Gunung Talak, dan Gunung Singgalang.

“Untuk disabilitas, tetap semangat jangan pantang menyerah. Walaupun memiliki keterbatasan, kita bisa juga kok seperti kebanyakan orang, bisa mendaki gunung, walaupun caranya berbeda dan lama,” ungkapnya.*

Share.