Pendakicantik.com – Gunung Agung yang terletak di Bali akan ditutup sementara mulai 3 April 2023 sampai tanggal 26 April 2023.
Penutupan jalur pendakian Gunung Agung akan berlangsung selama 24 hari, yang berarti sampai 26 April 2023.
Baca juga: Pendaki Gunung Merbabu Rekam Erupsi Gunung Merapi: dari Panik sampai Santai Kembali
Penutupan Gunung Agung dilakukan karena akan berlangsungnya Upacara Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih, Karangasem, Bali.
Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha, mengungkapkan, penutupan dilakukan untuk menjaga kesucian Pura Agung Besakih selama Karya Ida Bhatara Turun Kabeh.
Pendakian Gunung Agung Ditutup Sementara Mulai 3 April 2023
“Karena itu pendakian ke Gunung Agung melalui jalur Desa Besakih ditutup sementara sampai upacara penyineban selesai,” jelas Widiartha dilansir dari Detik, Rabu (15/3/2023).
Baca juga: Palung Mariana: Kedalamannya Melebihi Tinggi dari Gunung Everest
Menurut dia, sesungguhnya pendakian Gunung Agung yang ditutup hanya yang melalui jalur Desa Besakih; sedangkan jalur pendakian lainnya tidak ditutup.
Ditutup Demi Menghormati Upacara Agama
Sebenarnya Widiartha berharap, agar semua jalur pendakian lain juga ditutup demi menghormati Upacara Karya Ida Bhatara Turun Kabeh.
“Karena pada saat itu, Ida Bhatara telah berstana di Pura Agung Besakih, jadi alangkah baiknya pendakian ke Gunung Agung di luar Desa Besakih juga ikut ditutup oleh para pemandu. Ini untuk menjaga kesucian pura selama karya berlangsung,” ujarnya.
Dia menjelaskan, Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih akan diselenggarakan selama 21 hari dan puncak karya jatuh pada tangga 5 April 2023. Lalu, penyineban atau hari terakhir jatuh pada 26 April 2023.
Namun, serangkaian upacara sebelum puncak karya telah dilaksanakan sejak 11 Maret 2023. Widiartha berharap rangkaian Upacara Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK)di Pura Agung Besakih berlangsung lancar dan baik.

Semua fasilitas sudah dapat dipakai, sehingga permasalahan parkir teratasi dan tidak terjadi antrean panjang kendaraan sepanjang jalur menuju Pura Agung Besakih.
“Nanti setelah puncak karya akan dilakukan upacara penganyar untuk melakukan persembahyangan bersama yang dilaksanakan seluruh kabupaten/kota di Bali, dan panitia di Pura Agung Besakih secara bergiliran,” jelasnya.