Pendakicantik.com – Gunung Fuji merupakan ikon negara Jepang. Gunung ini terletak sekitar 60 km dari Tokyo, ibukota Jepang.
Gunung Fuji adalah surga bagi pariwisata di Jepang. Gunung ini seakan tidak pernah sepi pengunjung, baik itu yang bertujuan untuk mendaki, jalan-jalan ke situs bersejarah, bersepeda di sepanjang jalur danau atau sekadar menikmati panorama cantik di sekitarnya.
Di balik gagah, keindahan, dan eloknya pemandangannya, ada banyak fakta-fakta menarik yang tersimpan.
Baca juga: Gunung Guntur: Antara Keindahan dan Kisah MIsteri yang Tersembunyi
Pendaki Perempuan Dulu Dilarang Mendaki Gunung Fuji
Fakta-fakta menarik yang kian menambah indahnya gunung diantaranya
Gunung Api Aktif Berbentuk Stratovolcano
Medan yang menantang dan view alam yang indah menjadi daya tarik tersendiri buat para pendaki dan pengunjung. Namun perlu diperhatikan kalau sebenarnya gunung Fuji termasuk dalam kategori gunung berapi aktif.
Di dalamnya terdapat magma hidup yang tiap saat bisa saja dimuntahkan. Tapi setelah erupsi terakhir di tahun 1707 tidak lagi menampakkan aktivitas yang membahayakan.
Dulu, Perempuan tidak Boleh Mendaki
Dulu ada larangan untuk pendaki perempuan tidak boleh mendaki ke Gunung Fuji. Yang diijinkan hanyalah pendaki laki-laki. Hal ini berkaitan dengan kepercayaan warga Jepang di sekitar gunung.
Tapi setelah tahun 1868, peraturan ini dicabut dan Jepang menjadi lebih terbuka kepada pendaki asing, baik pendaki laki-laki maupun pendaki perempuan.
Dikelilingi Lima Danau Cantik
Gunung Fuji memiliki beberapa danau yang sangat cantik dan terletak di ketinggian beberapa ribu meter di atas permukaan laut. Karena berada di ketinggian menjadikan danau ini sebagai tempat ideal untuk menikmati pemandangan alam.
Danau di gunung ini merupakan spot lainnya khusus buat para pengunjung atau pendaki yang tidak sanggup mencapai puncak.
Di wilayah atau area danau Gunung Fuji, pihak pengelola mengijinkan para pendaki dan pengunjung untuk mendirikan tenda.
Pendaki Pertama Seorang Biksu
Pendakian menuju puncak pertama terjadi pada 663 AD dan orang yang pertama kali mendaki adalah seorang biksu. Sayangnya, tidak diketahui siapa nama dari sang biksu yang mendaki menuju puncak tersebut.
Sementara itu, orang asing yang pertama kali mendaki adalah Sir Rutherford Alcok pada tahun 1860.
