Pendakicantik.com – Kartu pintar pendaki merupakan kartu khusus untuk pendaki ini merupakan sebuah inovasi berbasis digital yang merekam seluruh data hingga aktivitas para pendaki secara elektronik.
Hal ini dibuat karena ada beberapa hal yang menjadi kendala atau masalah dalam dunia pendakian dimulai dari masalah atau halangan cuaca, sampai pada kegiatan sepanjang pendakian.
Baca Juga: Destinasi Wisata Pilihan di Kotabaru, Kalimantan Selatan
Terkadang ada pula pendaki yang tersesat atau salah jalan dan keluar dari jalur pendakian.
Pendakian Gunung Sumbing via Bimawari
Maka dari itu, pihak pengelola pendakian Gunung Sumbing, Basecamp Bimawari Dusun Seman, Desa Wonosari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, membuat inovasi baru berbentuk kartu pintar pendaki.
Baca Juga: Gunung Berapi di Indonesia dan Update Aktivitas Terbaru Gunung Api
Kartu khusus untuk pendaki ini merupakan sebuah inovasi berbasis digital yang merekam seluruh data hingga aktivitas para pendaki secara elektronik.
Pendamping Basecamp Bimawari, Andironicus (43) menjelaskan peluncuran Kartu Pintar Pendaki awalnya terinspirasi oleh visi misi Presiden Joko Widodo yang menginginkan adanya arus informasi yang serba cepat dan akurat dalam sistem transformasi industri 4.0.
Kartu Pintar Pendaki
Kartu Pintar di jalur pendakian Gunung Sumbing via Bimawari ini sendiri berfungsi sebagai perekam data.
“Di dalamnya berisi manifestasi informasi tentang para pendaki pengganti e-KTP. Selama ini kan pendaki yang hendak naik gunung biasanya menitipkan e-KTP mereka di petugas basecamp. Padahal itu sebenarnya tidak boleh karena e-KTP sifatnya harus melekat pada masing-masing personal. Jadi, kami menerbitkan Kartu Pintar Pendaki ini untuk merekam data diri para pendaki,” ungkap Andironicus kepada Kumparan, Senin (1/8/2022).
Baca Juga: Rekomendasi Gunung Tertinggi Buat Rayakan Momen 17 Agustus
Dikatakan, mekanisme kerjanya para pendaki sebelumnya harus melakukan booking secara online melalui aplikasi.
Data yang mereka kirim nantinya akan terekam di sistem Kartu Pintar Pendaki. Isinya antara lain adalah nama, alamat, tergabung dalam rombongan apa, jalur pendakian mana yang ditempuh, hingga kapan pendakian akan dilakukan.
“Selain memudahkan pendataan, pihak keluarga pendaki juga dapat sewaktu-waktu melakukan pengecekan secara komperhensif sejak mulai berangkat naik hingga turun gunung. Ini juga adalah inovasi pemberian layanan informasi pada pihak keluarga pendaki karena terkadang di gunung itu sinyalnya blank spot. Jadi sangat memudahkan,”ujarnya.