Pendakicantik.com – Gunung Agung memiliki view yang sangat cantik untuk didaki; namun saat ini pendaki dilarang mendirikan tenda dan kemping di puncaknya.
Para wisatawan dihimbau untuk tidak menginap atau kemping saat mendaki di gunung yang punya view cantik ini.
Baca juga: Gunung Gede Pangrango: Aktivitis Lingkungan Hidup Soroti Perilaku Pendaki Pelaku Bom Asap
Karena tidak menutup kemungkinan tiba-tiba terjadi embusan asap dari kawah gunung yang terletak di Kecamatan Rendang, Karangasem itu dan membahayakan para pengunjung.
Kepala Pos Pengamatan gunung Agung Dewa Made Mertayasa menjelaskan meski saat ini status gunung yang satu ini dalam kondisi normal, para pengunjung dilarang beraktivitas terlalu dekat dengan kawah.
Pendaki Dilarang Menginap Saat Mendaki Gunung Agung karena Sangat Berbahaya
“Kalau ingin menginap, kami imbau jangan terlalu dekat dengan puncak gunung Agung karena sangat berbahaya di saat cuaca ekstrem seperti saat ini,” jelasnya dilansir dari detikBali pada Selasa (28/2/2023).
Baca juga: 3 Fakta Meninggalnya Pendaki Sadewa Natha Radya di Gunung Slamet
Menurut Mertayasa, jarak aman para pengunjung hanya boleh berkemah adalah radius satu kilometer dari puncak kawah.
“Intinya sama-sama waspada, kalau tidak memungkinkan untuk menginap sebaiknya jangan,” jelasnya.
Pengunjung dilarang menginap
Koordinator Pendaki Gunung Agung jalur Pasar Agung I Wayan Widi Yasa mengatakan selama ini cukup jarang ada wisatawan yang menginap di gunung ini. Pengunjung hanya naik gunung, setelah sampai puncak, beberapa saat kemudian mereka akan turun.

Menurut Widi Yasa, yang kerap menginap di puncak Agung adalah wisatawan domestik. Mereka biasanya berkemah saat akhir pekan. Sedangkan untuk wisatawan asing, hampir tidak ada yang menginap karena terbatasnya waktu mereka.
Widi Yasa mengatakan pengunjung domestik yang menginap di gunung Agung ini saat akhir pekan rerata 50 orang. Menurut dia, imbauan berkemah di sekitar puncak gunung tersebut tidak akan memengaruhi jumlah kunjungan wisatawan.