Pendakicantik.com – Pembangunan Kereta Gantung Rinjani akan dimulai Minggu (18/12/2022). Penyelesaian proyek ditargetkan tuntas 2025.
Pembangunan kereta gantung sepanjang 10 kilometer itu dilakukan di luar Taman Nasional Gunung Rinjani, tepatnya di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah.
Baca Juga: Gunung Cikuray: Sekilas tentang Jalur dan Estimasi Waktu Pendakian
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah mengatakan groundbreaking pembangunan kereta gantung Rinjani akan dilakukan H+1 pasca hari ulang tahun NTB yang jatuh pada tanggal 17 Desember 2022.
“Pembangunan ini kita tandai dengan kegiatan seremoni nanti untuk peletakan batu pertama pada Minggu (18/12/2022). Kita rangkaikan dengan perayaan hari ulang tahun NTB ke 64,” kata Zul.
Baca Juga: Budug Asu: Destinasi Wisata Unik Terletak di Lereng Gunung Arjuno
Pembangunan Kereta Gantung Rinjani Dimulai Desember 2022
Menurut Zul, pembangunan kereta gantung Gunung Rinjani di luar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani menelan biaya Rp 2,2 triliun dan membutuhkan pembangunan dua unit resort.
Zul mengatakan, kereta gantung tersebut dijadwalkan selesai pada 2025. Dengan dibangunnya Kereta Gantung Rinjani, Lombok akan menjadi pusat pariwisata dunia dengan mengutamakan perlindungan hutan daerah.
“Jadi tidak hanya kereta gantung yang dibangun. Jadi di sekitar kawasan nanti akan terbangun sejumlah prasarana pariwisata lainnya yang akan terkoneksi resort dan sebagainya,” ujarnya.
Zul juga menilai pembangunan kereta gantung Rinjani merupakan proyek terbesar yang bakal dikerjakan oleh Pemda NTB dengan menggandeng pengusaha asal China dari PT. Indonesia Lombok Resort.
“Jadi kereta gantung akan terintegrasi dengan wisata penunjang. Kita tidak main-main ya. Pembangunan ini tentu kita harus apresiasi,” katanya.

Terkait analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) pembangunan kereta gantung Rinjani, Zul belum bisa memberikan keterangan pasti terkait hal tersebut. Namun dia menilai pembangunan kereta gantung Rinjani bakal tetap memperhatikan kawasan hutan lindung di kaki Gunung Rinjani.
“Ini kan akan memberikan kemudahan para wisatawan. Nanti yang lanjut usia yang ingin menikmati keindahan alam gunung Rinjani bisa juga setelah menikmati event internasional kita,” jelasnya.
Bukan hanya itu, jika melihat keindahan alam Gunung Rinjani, maka adanya kereta gantung Rinjani akan menjadikan lokasi wisata favorit untuk menikmati keindahan bukit-bukit di area kawasan Rinjani.
“Jadi orang yang umur 60-70 tahun bisa mendaki ke Rinjani. Jika ada yang protes ini itu kan wajar karena ada miskomunikasi saja. Untuk porter (jasa angkut barang pendakian) tetap ada juga. Kita akan coba upgrade pengetahuan porter,” katanya.