#PendakiCantik – Meski sebagian besar orang mengenal Ungaran dengan berbagai wisata sejuk khas pegunungan, bagi para pendaki, Gunung Ungaran tetap menjadi tujuan favorit.
Gunung Ungaran merupakan gunung berapi stratovolcano dengan ketinggian 2.050 mdpl. Gunung yang terletak di Jawa Tengah ini merupakan tempat pendakian yang sangat cocok bagi pendaki pemula, meski medannya tidak bisa dianggap remeh.
Kebun teh yang berada di jalur pendakian juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke kaki gunung.
Berikut ulasan mengenai panduan mendaki Gunung Ungaran via Jimbaran atau yang lebih dikenal dengan jalur basecamp mawar atau Pos Mawar.
Basecamp Mawar – Pos 1

Di awal pendakian via Jimbaran ini akan deretan warung sebelum nantinya masuk ke kawasan lereng gunung.
Treknya terbilang ringan, landai dan terbuka, dikelilingi semak dan rumput perdu serta pepohonan besar yang berjarak satu sama lain. Pemandangan Kabupaten Semarang juga masih dapat dilihat di bagian sisi kanan jalur pendakian.
Adapun Pos 1 adalah sebuah tempat kecil datar yang ditutupi seng pada sisi kiri jalur pendakian. Pos ini merupakan tempat yang direkomendasikan untuk sejenak beristirahat atau berteduh sebelum melanjutkan pendakian.
Pos 1 – Pos 2

Beranjak dari Pos pertama, jalur pendakian akan cenderung serupa sampai nantinya tiba di di hutan lereng gunung. Setelah memasuki hutan di lereng gunung, pendakian akan mulai memasuki area yang terhitung cukup rapat.
Boleh dibilang, di pendakian ini, jalurnya akan memutari gunung. Dengan trek yang boleh dibilang datar, teduh dan sejuk, pendakian menuju puncak akan terasa menyenangkan.
Terdapat aliran air yang menandakan bahwa pendakian ke Pos 2 telah hampir setengah jalan. Adapun aliran air tersebut merupakan sumber air pertama yang bisa ditemukan pada jalur pendakian Gunung Ungaran via Pos Mawar.
Setelah tadinya melewati aliran air sungai, akan ada tanjakan berbatu yang menanti di depan sebagai sambutan bagi Pos 2.
Tempat yang disebut Pos 2 ini tidaklah jauh berbeda dengan pos sebelumnya: sebuah shelter beratapkan seng. Meski demikian, suasananya terbilang lebih teduh dibanding Pos 1. Adapun tempat di depan shelter terbilang cukup luas untuk bisa untuk mendirikan antara dua hingga tiga tenda dome.
Pos 2 – Pos 3

Boleh dikatakan, jalur pendakian dari Pos 2 menuju Pos 3 tidak begitu berbeda jauh dengan bentangan medan yang masih sama. Ciri struktur tanah padat menandakan pendakian akan sampai di Pos 3.
Pos 3, juga cukup terjenal dengan adanya tempat penampungan air menyerupai yang menyerupai kolam.
Tak heran jika ada pondok di lokasi ini karena wilayah ini adalah area Perkebunan Kopi Sikendil.
Pos 3 – Kebun Teh

Jalur pendakian Gunung Ungaran berlanjut dengan medan makadam. Di sini, jalurnya masih terhitung terbuka dengan pendakian yang akan terasa perlahan menanjak ringan.
Boleh dibilang, hiburan di saat pendakian terasa mulai menguras tenaga adalah bentangan pemandangan perkebunan teh yang menjadi penyejuk selama mendaki di jalur ini.
Akan ada hamparan perkebunan teh Medini yang dihiasi perbukitan hijau, sebagai pemandangan yang akan sangat menyejukkan mata.
Adapun kebun teh ini merupakan titik pertemuan antara jalur pendakian Gunung Ungaran via Mawar dan jalur pendakian Gunung Ungaran via Promasan.
Disarankan untuk mengambil jeda waktu istirahat di sini sebelum melanjutkan pendakian berikutnya.
Kebun Teh – Puncak Gunung Ungaran

Ya, pendakian yang sebenarnya dimulai dari perkebunan teh. Jalur makadam yang cenderung menanjak akan membawa kita sampai ke tepi hutan.
Jalur ini cenderung didominasi oleh lajur pendakian yang sempit, menanjak dan terjal. Namun demikian, pepohonan yang rimbun dan teduh yang ada di jalur pendakian bisa dimanfaatkan untuk sejenak beristirahat.
Nah, jalur pendakian akan mulai tampak terbuka jika telah melewati area hutan puncak Gunung Ungaran telah kelihatan menjulang di hadapan.
Pada titik ini akan kelihatan wilayah di sekitar Gunung Ungaran seperti perbukitan hijau, termasuk perkebunan teh, serta hamparan lembah yang memanjakan mata.
Gunung Ungaran punya tiga puncak, yakni Puncak Gendol, Puncak Botak serta Puncak Ungaran denga tinggi 2.050 mdpl.
Puncak Gunung Ungaran sendiri merupakan area datar yang ditandai oleh tiga buah tugu dan adanya papan nama serta tiang bendera merah-putih. Terdapat camp area yang letaknya tidak jauh dari puncak.
Di puncak Gunung Ungaran, kita akan bisa melihat pemandangan Kota Semarang hingga Laut Jawa. Dari sini juga akan terlihat Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Gunung Telomoyo, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, serta Gunung Prau.
Tips Pendakian Gunung Ungaran:

- Sejak awal, cek perlengkapan logistik di basecamp mawar. Jika masih ada yang kurang, lengkapi kekurangan yang ada di warung-warung yang terdapat di basecamp mawar.
- Siapkan perlengkapan pendakian yang lengkap agar pendakian berjalan aman dan nyaman.
- Sumber air akan ada di antara pos 1 dan pos 2 serta di tempat penampungan air pos 3. Disarankan untuk membawa air kemasan, karena setelah melewati Pos 3, tidak ada sumber air. Siapkan logistik air sesuai dengan kebutuhan.
- Jika mendaki pada musim hujan, perlu kehati-hatian lebih, karena jalur pendakian menuju puncak bisa dikatakan akan sangat licin.
- Di waktu-waktu tertentu, sering terjadi angin kencang di wilayah terbuka setelah melewati hutan, hingga ke area puncak.
- Waspadai perubahan cuaca yang tiba-tiba dan perhatikan setiap tanda-tanda cuaca. Ini penting untuk menentukan lokasi dan waktu mendirikan camp maupun summit.
- Sangat tidak dianjurkan untuk mendirikan camp di puncak Utama. Pertimbangkan utnuk membuat camp di belakang area puncak. Ini untuk mengantisipasi adanya angin kencang.
- Jagalah kebersihan dan buang sampah pada tempat yang sudah disediakan, tepatnya di dekat area kebun teh.