#PendakiCantik – Gunung Marapi sangat ramah bagi pendaki pemula. Jika kamu baru pertama kali mendaki gunung tersebut, simak panduan dan tipsnya berikut ini.
Untuk mencapai Gunung Marapi bisa dengan menggunakan mobil atau pesawat jika kamu datang dari luar pulau Sumatra.
Jika naik pesawat, kamu bisa langsung naik Damri dengan biaya sangat murah yaitu IDR 25.000 per orang menuju ke Basko Mall atau UNP (Universitas Negeri Padang) untuk melanjutkan perjalanan.
Setelah kamu sampai di Basko Mall atau UNP gunakan bus umum ukuran sedang tujuan kota Bukittinggi yang berada di seberang jalan setelah turun.
Menuju Pos Gunung Marapi

Lama perjalanan dari Basko Mall Padang ke Pasar Koto Baru sebagai tempat pemberhentian sekitar 2 jam tergantung kecepatan bus. Kamu bisa membayar ongkos sekitar IDR 30.000-IDR 40.000.
Setelah sampai di Pasar Koto Baru kamu perlu menggunakan angkutan desa dengan biaya sekitar IDR5000 atau ojek IDR10.000.
Jika kamu membawa kendaraan pribadi juga bisa setelah sampai di pos bisa parkir dengan biaya IDR10.000 per motor dan IDR20.000 per mobil.
Memulai Pendakian di Gunung Marapi

Setelah registrasi di pos Gunung Marapi IDR2000 per orang kamu sudah diperbolehkan mendaki dan ekspedisi pendakian bisa dimulai.
Treking menuju puncak terhitung cukup sulit karena kamu akan memasuki hutan alam yang lebat dan posisi jalan berhubungan dengan jurang yang cukup dalam.
Keseluruhan treking yang akan ditempuh sebanyak 8 sepanjang +/- 7-8 kilometer. Ciri khas hutan Sumatera jelas terlihat masih banyaknya pohon ukuran besar.
Treking cukup bisa diikuti dengan tidak banyaknya persimpangan selama ekspedisi ini menjadi nilai positif bagi para pemula.
Suasana Selama Pendakian

Setelah kamu melewati Pesanggrahan sudah mulai memasuki rimba yang cukup lebat, treking masih datar. Kamu akan meniti sebuah jembatan bambu dan bertemu hutan lebat kembali.
Melewati hutan bambu atau hutan batuang atau parak batuang sebutan penduduk lokal ini kondisi jalan relatif sedikit licin bercampur dengan bebatuan.
Suasana sejuk dan dingin selama perjalanan terasa membuat ekspedisi pendakian terasa menyenangkan dengan terpaan angin gunung yang menyapa kulit wajah.
Setelah anda menempuh perjalanan dan adanya perubahan struktur tanah menjadi bebatuan, inilah yang disebut dengan Pintu Angin karena menjadi pembatas hutan dengan batuan gunung.
Para pendaki banyak mendirikan tenda di sekitar area ini karena lama perjalanan dari pos ke cadas sekitar 7-8 jam tergantung dengan kondisi fisik langkah tentu membuat kondisi badan butuh istirahat.
Mencapai Puncak Gunung Marapi

Jika sudah mencapai puncak, kamu akan menjumpai Tugu Abel Tasman yang pada tahun 1992-an wafat usai Gunung Marapi tiba-tiba meletus saat dia sedang mendaki.
Tidak banyak kata yang bisa menggambarkan hamparan pemandangan pasir yang sangat luas, kawah gunung yang mengeluarkan asap, puncak garuda, puncak merpati, taman edelweis, bendera merah putih, semua terlihat.
Dari sudut ke sudut terlihat pemandangan kota Bukittinggi, Padang Panjang, hingga Danau Singkarak.
Jika hendak menuju Taman Edelweis, kamu hanya perlu berjalan sekitar sekitar 15-25 menit untuk sampai dengan menuruni puncak.
Apabila kamu juga ingin melihat kawah gunakan lajur pendakian menuju ke taman edelweis, puncak garuda, atau puncak merpati.
Tips Mendaki Gunung Marapi

Sebuah ekspedisi pendakian harus memperhatikan semuanya agar perjalanan menjadi nyaman terarah dan selamat selama diperjalanan.
Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan jika hendak mendaki Gunung Merapi.
1. Kondisi terbaik mendaki Gunung Marapi adalah saat musim kemarau. Kamu bisa mendaki pada bulan Maret hingga Juli.
2. Persiapkan segala perlengkapan pendakian dengan baik. Mengingat kondisinya terlalu banyak bebatuan, kamu perlu memperhatikan secara khusu alat pelindung kaki.

3. Jika hendak mendaki, pilihlah waktu mendaki subuh atau pagi hari. Sebab jika tidak, kamu akan terhalang kabut selama mendaki dan itu akan sangat berbahaya.
4. Jangan pernah sesekali merusak fasilitas umum atau meninggalkan sampah saat kamu mendaki Gunung Merapi. Itu akan merusak lingkungan.
5. Mendaki pada hari biasa sangat disarankan karena pada hari-hari lain seperti akhir pekan biasanya Gunung Marapi dipenuh oleh pendaki.