#PendakiCantik – Gunung Kerinci merupakan salah satu dari tujuh gunung tertinggi di Indonesia. Kamu perlu panduan yang memadai agar tidak mendapat kesulitan selama mendaki.

Panduan mendaki berikut akan sangat membantu proses perjalanan mendakimu lebih aman dan nyaman. Selain itu, kamu akan dipermudah untuk mengenal jalur pendakian yang akan dilalui.

Mengingat mencapai puncak Gunung Kerinci membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan memerlukan tenaga cukup banyak, ikuti dan pahami dengan baik ulasan berikut.

1. Rencanakan perjalanan

Panduan dan Tips Lengkap Mendaki Gunung Kerinci
Foto: Pendaki Cantik – @haffisaodr_

Rancang rencana perjalanan dengan matang sebelum keberangkatan Pastikan peralatan dan logistik cukup untuk 2-3 hari.

Waktu terbaik untuk mendaki Gunung Kerinci pada musim kemarau atau tidak musim badai, sekitar bulan April sampai Oktober tiap tahunnya.

Jika kamu dari pulau Jawa akan lebih efisien penerbangan menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang.

Dari Padang, perjalanan dilanjutkan naik travel jurusan Padang-Sungai Penuh minta turunkan di Tugu Macan, Kersik Tuo.

Panduan dan Tips Lengkap Mendaki Gunung Kerinci
Pendaki Cantik – @susan.amanda2

Waktu tempuh dari BIM ke Kersik Tuo sekitar 5-7 jam perjalanan. Andai start dari BIM pukul 7 pagi maka sampai di Tugu Macan, Kersik Tuo, sekitar pukul 13-14.

Sesampai di Kersik Tuo bisa menginap semalam di sini untuk aklimatisasi, ada beberapa penginapan tersedia, atau langsung trekking.

Andai langsung trekking, misalnya mulai start dari pintu rimba pukul 15, tentu setelah mendaftar di pos pendaftaran (R10), diperkirakan akan kemalaman di shelter 1.

Sebaiknya bermalamlah di shelter 1 dan lanjut perjalanan keesokan harinya. Jika berniat bermalam di shelter 1, pastikan membawa cukup air di pos 3.

Tidak ada sumber air di shelter 1, kalaupun ada agak jauh menurun ke lembah di sebelah kanan dan kiri sebelum shelter 1 yang tak selalu ada airnya.

2. Ikuti jalurnya

Panduan dan Tips Lengkap Mendaki Gunung Kerinci
Pendaki Cantik – @nery.agustin.12

Tak perlu khawatir nyasar. Pasalnya, jalur pendakian gunung Kerinci via Kersik Tuo sangat jelas dan tidak ada persimpangan.

Jalurnya sangat efisien, tegak lurus dan anti bertele-tele. Akan lebih aman dan menyenangkan menyusuri treknya pada siang hari.

Dari pintu rimba ke pos 1 dan pos 2 relatif datar. Dari Pos 2 ke pos 3 sudah mulai sedikit menanjak. Dari pos 3 ke shelter 1 lebih menanjak lagi.

Dari shelter 1 ke shelter 2 bervariasi tapi dominan menanjak dengan kemiringan moderat. Etape ekstrim dari shelter 2 ke shelter 3. Total butuh waktu sekitar 8-10 jam berjalan santai dari pintu rimba hingga shelter 3.

3. Antisipasi harimau

Panduan dan Tips Lengkap Mendaki Gunung Kerinci
Foto: Pendaki Cantik – @rzott

Sebenarnya belum ada cerita pendaki gunung Kerinci dimangsa harimau, sekalipun gunung ini berada di wilayah TNKS yang merupakan habitat harimau Sumatera.

Satu dan lain hal manusia secara alamiah bukanlah mangsa harimau, kecuali dalam keadaan tertentu. Namun antisipasi tidak ada salahnya.

Harimau memangsa buruan biasanya dari arah belakang. Karena itu, para ahli harimau merekomendasi pakai topeng yang dipasang di belakang kepala atau dikaitkan di belakang tas carrier, ini untuk kamuflase atau menipu harimau.

Andai terlanjur berhadapan dengan harimau, gunakan kayu panjang untuk menakuti atau golok panjang dan mundur pelan-pelan.

4. Atur ritme jalan

Panduan dan Tips Lengkap Mendaki Gunung Kerinci
Foto: Pendaki Cantik – @roratih2

Selama mendaki, usahakan untuk bisa megatur ritme perjalanan. Berjalanlah dengan tempo normal, tidak terlalu kencang, karena perjalanan cukup jauh.

Mengingat perjalanan cukup jauh akan lebih baik bila membawa cemilan. Makanlah cemilan ketika sudah berjalan satu sampai dua jam, ini untuk menghindari tenaga ngelos karena kalori tubuh tersedot habis.

Pintu rimba berketinggian sekitar 1800 mdpl menuju shelter 1 dengan ketinggian 2500-an mdpl.

Tubuh orang yang sehari-hari tinggal di dataran rendah cenderung akan kaget bila tiba-tiba berjalan di ketinggian 1800-an mdpl. Efeknya tenaga cepat terkuras, nafas berat, dst.

5. Dirikan tenda di tempat aman

Panduan dan Tips Lengkap Mendaki Gunung Kerinci
Foto: Pendaki Cantik – @elenanursholehaa

Berhubung gunung Kerinci merupakan habitat harimau Sumatera, dan area jelajah harimau biasanya sampai ketinggian 2.000-an mdpl, maka akan lebih aman mendirikan tenda di shelter 1 (2.500 mdpl) ke atas.

Setelah sampai shelter 3, pilihlah area sebelah kanan shelter untuk tempat mendirikan tenda, sebab relatif lebih terlindung andai terjadi badai secara tiba-tiba.

Hindari mendirikan tenda dekat shelter 3 karena persis arah terpaan badai.

Sumber air di shelter 3 ada di kanan dan kiri. Tapi penulis lebih suka mengambil air di lembah sebelah kanan shelter 3 menghadap ke puncak, airnya banyak dan jernih.

6. Muncak dengan aman

Panduan dan Tips Lengkap Mendaki Gunung Kerinci
Foto: Pendaki Cantik – @tasyardella

Pastikan trekking menuju puncak dalam kondisi fisik yang fit. Selain itu, yang paling krusial, pastikan cuaca saat muncak tidak sedang kabut tebal atau badai berwarna coklat kehitaman.

Boleh saja saat hujan lebat, tapi jangan coba-coba muncak saat kabut tebal atau saat badai.

Diperkirakan semua pendaki yang hilang di gunung ini akibat nyasar waktu muncak saat kabut tebal atau badai.

Titik rawan nyasar di sekitar Tugu Yuda. Saat turun terjebak kabut tebal dan tanpa sadar pendaki mengambil jalur ke kanan (harusnya dari puncak lurus saja).

Pendaki nyasar akibat berbelok ke arah kanan di area Tugu Yuda, terus ke ujung punggungan, lantas menurun ke lembah, lalu nyasar di rimba.

Saat sadar telah tersesat, tenaga tidak memadai lagi untuk kembali manjat ke titik awal, akhirnya terpancing spekulasi menyusuri lembah, suatu pilihan keliru saat survival di gunung.

Share.