Pendakicantik.com – Noni Belanda adalah sebuah kisah mistis tentang setan bule penjaga Gunung Bawakaraeng. Gunung Bawakaraeng merupakan salah satu gunung yang terletak di provinsi Sulawesi Selatan yang menyimpan banyak kisah legenda.

Semua orang tau bahwa hampir di setiap wilayah pegunungan yang tersebar di Indonesia mempunyai kisah mistis tersendiri.

Baca Juga: Sirotol Mustaqim: Jalur Pendakian Terekstrim Menggapai Puncak Raung

Di wilayah provinsi Sulawesi Selatan memiliki ada sekitar tiga gunung favorit untuk para pendaki.

SETAN BULE BERWAJAH PUCAT GUNUNG BAWAKARAENG 2005 – CERITA MISTIS PENDAKI GUNUNG ARYA SENA PART 1

Ada Gunung Latimojong yang terdapat di Kabupaten Enrekang serta Gunung Bawakaraeng yang berdampingan dengan Gunung Lompobattang yang berada di perbatasan Kabupaten Gowa-Kabupaten Sinjai.

Noni Belanda: Kisah Mistis Setan Bule Penjaga Gunung Bawakaraeng

Diantara ketiga gunung ini, Gunung Bawakaraeng yang terkenal sampai ke luar wilayah Sulsel.

Baca Juga: Status Waspada Gunung Ijen, Waspada Gas Beracun Radius 1,5 Km dari Kawah

Gunung dengan Berbagai Cerita Mistis

Gunung itu memang terkenal dengan medan yang terjal. Gunung yang memiliki ketinggian 2830 mdpl tersebut juga menyimpan cerita mistis.

Cerita mistis di area kawasan Gunung Bawakaraeng sudah lazim terceritakan di antara kalangan pendaki se-Sulsel.

Mulai dari mitos keberadaan pasar hantu yang disebut warga setempat dengan sebutan Pasar Anjaya, sampai pada tentang cerita mistis lainnya.

Selain itu, ada cerita melegenda lainnya di sini, yakni tentang arwah gentayangan perempuan berparas cantik bernama Noni.

Mitos tersebut awalnya diceritakan oleh hampir semua penduduk di kaki Gunung Bawakaraeng yang disebut Kampung Lembanna. Noni, kata warga Lembanna, sering menampakkan diri saat bulan purnama.

Noni Belanda: Kisah Mistis Setan Bule Penjaga Gunung Bawakaraeng
Foto: Pendaki Cantik – @fahmi

Mantan Pendaki

Penduduk Lembanna sering bercerita kepada para pendaki, jika bulan purnama tiba, lalu angin tak berhembus kencang dan terdengar suara longlongan anjing sebaiknya jangan mendaki atau keluar tenda dulu.

Menurut warga setempat, dahulunya semasa hidup Noni sering mendaki Gunung Bawakaraeng bersama kekasihnya.

Baca Juga: Serba Serbi Gunung Sanghyang, Salah Satu Gunung Eksotik di Bali

Sekitar tahun 1970 atau 1980-an, hampir setiap pekan Noni mendaki. Ketika itu, aktivitas pendakian tak seramai sekarang. Karena sering mendaki, Noni pun akrab dengan warga.

Namun tiba-tiba suatu waktu Noni turun dari kawasan Gunung Bawakaraeng seorang diri lalu menuju pemukiman penduduk.

Noni Belanda: Kisah Mistis Setan Bule Penjaga Gunung Bawakaraeng
Foto: Pendaki Cantik – @widiyafr

Tewas Tergantung di Pohon

Wajahnya pucat dan sesekali hanya melotot lalu terdiam. Warga pun, menjadi heran melihat sikap Noni yang tadinya dikenal sebagai periang dan ramah jika bertemu penduduk setempat. Noni yang dilihat itu baru diketahui ternyata adalah arwahnya yang gentayangan.

Itu diketahui setelah beberapa hari kemudian penduduk yang mencari kayu di dalam kawasan hutan gunung mendapati tubuh Noni tergantung di dahan besar pohon, tepatnya di Pos 3 Gunung Bawakaraeng.

Baca Juga: Gunung Pabeasan: Destinasi Wisata Instagramable di Naringgul Cianjur Selatan

Hingga saat ini penyebab kematian Noni Belanda tak ada yang tahu secara pasti. Cerita penyebab meninggalnya Noni Belanda yang hinggap di telinga para pendaki pun beragam.

Dari mulai gantung diri di dahan pohon sampai pada dibunuh dan jasadnya digantung di dahan pohon agar tak dimakan hewan buas.

Selain cantik, hantu Noni Belanda juga kerap diceritakan sering berbuat baik dan membantu para pendaki. Umumnya mereka yang kesulitan, misalnya tersesat, kelelahan hebat atau kehabisan perbekalan.

Noni Belanda: Kisah Mistis Setan Bule Penjaga Gunung Bawakaraeng
Foto: Pendaki Cantik – @syamsulll__

Bahkan ada cerita yang menyebut, Noni Belanda sering menemani, membuat makanan, sampai menuntun pendaki yang tersesat sampai ke desa terdekat di kaki gunung.

Share.