#PendakiCantik – Para pendaki diwajibkan untuk memiliki cukup pengetahuan terkait pendakian, termasuk jenis tumbuhan yang bisa dimakan jika terpaksa survival di atas gunung.

Pengetahuan ini akan sangat berguna apabila ekspetasi kita berbeda dengan realita di belantara saat mendaki. Selain obat-obatan, makanan merupakan kebutuhan vital yang harus selalu tersedia setiap saat.

Bagi pendaki pemula, disarankan untuk memakai jasa pemandu jika masih awam dengan bagaimana bertahan hidup di gunung.

Sementara, bagi pendaki yang berpengalaman memahami dan mengingat jenis tanaman yang bisa dimakan di gunung bisa menjadi bahan untuk dibagikan kepada teman-teman lain terutama ketika kamu dipercaya menjadi pemimpin kelompok pendaki.

Berikut beberapa tumbuhan yang bisa dimakan di atas gunung yang perlu kamu ingat untuk menambah wawasan sebelum melakukan pendakian.

1. Rotan

Nama Tumbuhan yang Bisa Dimakan Saat Mendaki Gunung
Foto: Viva

Rotan yang biasanya dijadikan bahan baku kerajinan tangan atau meubel ternyata bisa dikonsumsi. Hanya saja, untuk mengonsumsinya perlu sedikit proses, yakni memotong pucuknya kemudian dibakar agar getah putihnya bisa keluar.

Setelah getah putih keluar, kamu harus mengupas kulitnya. Nah, bagian tengahnya kemudian siap untuk dikonsumsi.

Rasanya memang sedikit pahit. Namun, plusnya, rotan ternyata dipercaya berkhasiat untuk mencegah malaria.

2. Honje

Nama Tumbuhan yang Bisa Dimakan Saat Mendaki Gunung
Foto: Detik

Honje, biasa disebut kecombrang, adalah salah satu tanaman rempah yang menarik sebab punya daun dan bunga yang sangat cantik.

Jika sudah masak, bunga honje berwarna merah kehitaman dan bisa langsung dimakan. Menariknya, bunga honje bisa mengurangi dehidrasi.

Cara memakannya pun mudah, cukup dikupas. Bijinya mirip jambu delima. Rasanya manis-asam. Jika belum masak, rasanya asam dan sedikit pahit.

Sebenarnya bunga honje yang belum masak pun bisa dikonsumsi, yakni dijadikan campuran dalam sayur asem seperti biasa ditemukan di daerah Pekalongan.

3. Murbei atau arbei

Nama Tumbuhan yang Bisa Dimakan Saat Mendaki Gunung
Foto: Istimewa

Murbei atau arbei juga tumbuh di ketinggian. Makanya saat mendaki kamu akan sering menjumpai tumbuhan di gunung dan hutan yang bisa dimakan ini.

Sekilas buah ini tampak seperti stroberi. Namun, bukannya padat, bagian dalam murbei kosong seperti kantong.

Rasanya asam-manis dan berair. Tentu saja memakan satu atau dua murbei saat mendaki akan bisa menghilangkan sedikit dahaga.

4. Cantigi

Nama Tumbuhan yang Bisa Dimakan Saat Mendaki Gunung
Foto: Detik

Tumbuhan di gunung dan hutan yang satu ini sering kamu temukan saat mendaki. Ia hidup di ketinggian di atas 1.000 mdpl. Ternyata selain daun tumbuhan ini juga punya bunga dan buah.

Daunnya berwarna hijau tua dan merah. Daun yang berwarna merah ini berada di ujung tangkai dan bisa langsung dimakan tanpa dimasak terlebih dahulu.

5. Ilalang atau alang-alang

Nama Tumbuhan yang Bisa Dimakan Saat Mendaki Gunung
Foto: Tokopedia

Kamu semua pasti menyangka tumbuhan ilalang tak bisa dikonsumsi. Ternyata bisa. Bagian ilalang yang bisa dimakan adalah yang paling bawah dekat akar. Kamu bisa mengunyahnya seperti makan tebu.

Rasanya manis dan bisa dijadikan sebagai pengganti zat gula. Selain itu ilalang juga bisa dijadikan sebagai obat diare dan mimisan.

6. Poh-pohan

Nama Tumbuhan yang Bisa Dimakan Saat Mendaki Gunung
Foto: Tribunnews

Poh-pohan juga banyak hidup di daerah ketinggian. Biasanya pohpohan tumbuh tak jauh dari jalur pendakian.

Daun poh-pohan juga bisa langsung dikonsumsi. Masyarakat Sunda biasanya menyantap daun ini sebagai lalapan.

Namun ternyata selain memiliki rasa yang unik dan aroma yang wangi, pohpohan juga punya banyak khasiat, misalnya meredakan nyeri otot.

7. Senggani atau harendong bulu

Nama Tumbuhan yang Bisa Dimakan Saat Mendaki Gunung
Foto: Forest Act

Tumbuhan yang bisa dimakan di gunung dan hutan ini penampilannya mirip dengan pohpohan. Hanya saja harendong punya sedikit bulu di daun.

Namun tak seperti pohpohan yang bisa dimakan langsuung, daun senggani perlu direbus untuk menghilangkan bulu yang menempel di daun.

Selain untuk meredakan lapar, senggani ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk mengurangi perdarahan pada luka sayat.

Itulah tumbuhan di gunung dan hutan yang bisa dimakan. Tapi, meskipun sudah tahu tumbuhan-tumbuhan apa saja yang bisa dimakan di gunung, jangan terlena. Kamu tetap mesti bawa bekal dari bawah.

Share.