#PendakiCantik – Memasuki musim kemarau, pendaki kembali diingatkan untuk waspada ketika menyalakan api saat mendaki gunung.
Hal ini menjadi peringatkan serius yang wajib ditaati mengingat, musim kemarau biasanya menjadi anomali di Indonesia mengingat pada musim ini kebakaran sering terjadi.
Untuk mengatasi hal tersebut semua pendaki diimbau agar tetap berhati-hati dan menghindari hal-hal yang tidak diingatkan.
Peringatan BPBD

Salah satu lembaga yang sudah mengeluarkan peringatan dini kepada para pendaki soal masalah ini adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut.
Menurut pandangan BPBD Garut, beberapa kawasan hutan di sejumlah gunung yang tersebar di Kabupaten Garut, Jawa Barat rawan terjadi kebakaran saat kemarau.
Oleh karenanya, BPBD meminta semua pihak untuk menjaga hutan dari bencana kebakaran, apapun alasannya menyalakan api di gunung harus hati-hati.
Data Kebakaran Hutan di Garut

Menurut catatan BPBD Garut, ada setidaknya beberapa wilayah di kabupaten tersebut rawan terjadi kebakaran saat kemarau. Semuanya tersebar merata di seluruh wilayah.
Sejauh ini menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garu, Tubagus Sopyan luas hutan yang rawan kebakaran di Garut seluas 1000 hektar.
Berdasarkan hasil itu, hutan yang masuk kawasan rawan kebakarakan meliputi kawasan Gunung Guntur, Gunung Cikuray, Papandayan, dan Hutan Sancang di daerah Selatan Garut.
Gunung Guntur Sering Kebakaran

Dari sekian banyak gunung yang tersebar di Garut, Gunung Guntur menjadi gunung yang sudah beberapa kali mengalami kebakaran selama beberapa tahun terakhir.
Menurut dia, ada banyak faktor yang menyebabkan kebakaran itu, di antaranya karena faktor alam seperti terjadi gesekan sehingga menimbulkan panas dan membakar daun kering dan faktor manusia lantaran membuang puntung rokok sembarangan.
Kebakaran pun bisa dipicu oleh pendaki gunung saat berkemah yang lupa mematikan api usai memasak atau menyalakan api unggun.
Imbauan kepada Pendaki

Menanggapi keresahan tersebut pihak BPBD Garut terus memberikan imbauan kepada para pendaki dan masyarakat agar tidak lupa mematikan api saat berada di gunung.
BPBD Garut bersama BKSDA, Perhutani dan instansi lainnya terus bersinergi untuk mengantisipasi maupun mengatasi setiap kejadian kebakaran hutan.
Tubagus mengatakan apabila terjadi kebakaran, tim gabungan langsung bergerak ke lokasi kobaran api untuk segera memadamkannya.
Baik secara manual maupun membuat sekat agar api tidak menjalar ke lahan hutan lainnya. Dia pun mengajak masyarakat sekitar untuk bisa mandiri memadamkan api ketika menemukan kebakaran di hutan