#PendakiCantik – Sebuah pemandangan yang tidak elok dilihat muncul di pendakian Gunung Cikuray. Pendaki meninggalkan botol berisi kencing di atas gunung.
Hal ini membuat kritik terhadap meningkatnya animo masyarakat yang mulai menggandrungi wisata alam dan tidak menjaganya dengan baik muncul ke ruang publik.
Sampah-sampah yang biasanya kita lihat membanjiri berbagai tempat di perkotaan kini berpindah tempat ke area pegunungan oleh oknum tidak bertanggungjawab.
Kasus Gunung Cikuray
Peristiwa miris yang baru-baru ini terjadi juga sedang ramai diperbincangkan warganet di media sosial. Mereka menyayangkan aksi pendaki Gunung Cikuray yang tidak elok.
Kasus tersebut terjadi usai sebuah akun twitter atas nama @pendakilawas mengunggah sebuah foto yang menunjukkan tumpukan botol plastik pada 3 September lalu.
Botol-botol itu menjadi perbincangan bukan hanya karena dibuang sembarangan, tetapi juga karena di dalamnya berisi urin atau air kencing manusia.
Diketahui lokasi dari tumpukan sampah urine itu tepatnya berada di pos 8 jalur pendakian gunung Cipuray via pemancar, Garut Jawa Barat.
Bisa dibayangkan betapa menggaggunya tumpukan sampah berisi air kotoran itu, selain merusak pemandangan tentu merusak lingkungan akibat bakteri bau yang sangat menyengat.
Komentar Netizen
Foto yang pertama kali diunggah pada 3 September 2020 itu telah mengundang banyak komentar netizen yang merasa prihatin dengan temuan itu.
“Aku juga sedih banget pas naik gunung sibayak ampun jorok banget manusia disana Loudly crying face pengen aku angkut semua sampahnya sambil teriak ditelinga mereka, apa daya aku cuma seorang diri jadi cuma bsa mungut sebisaku,”..tulis akun@ tarimaezzz
“Budayakan, Jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak,Jangan ambil sesuatu kecuali foto, Jangan bunuh sesuatu kecuali waktu, Taati 3 itu aja deh,”…cuit@eritritol