Pendakicantik.com – Indonesia merupakan negara yang kaya dan memiliki banyak gunung dan pegunungan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke . Hal ini disebabkan karena negara kita termasuk negara kepulauan.
Tidak hanya dikelilingi oleh lautan lepas yang indah, kita juga memiliki hutan, tebing, bukit, gunung, dan pegunungan yang tak kalah indah.
Terkadang banyak orang yang keliru dan menganggap gunung dan pegunungan sebagai dua hal yang sama. Bahkan ada yang mengatakan nama gunung dengan sebutan pegunungan, begitu pun sebaliknya.
Baca juga: Kisah Fahad, Pendaki yang Alami Penyakit Frostbite Setelah Mendaki

Mengenal Perbedaan Gunung dan Pegunungan
Namun pada dasarnya dua hal ini sangatlah berbeda. Jika seandainya kamu termasuk orang yang belum tahu tentang perbedaannya keduanya, yuk simak penjelasan berikut ini
Gunung
Gunung adalah hamparan tanah yang menjulang lebih tinggi daripada daerah sekitarnya.
Gunung tentunya lebih tinggi daripada bukit. Sedangkan bukit adalah hamparan tanah yang lebih tinggi daripada daerah sekitarnya.
Ada gunung yang memiliki satu puncak, seperti gunung berapi. Bisa juga menjadi bagian dari rangkaian pegunungan. Ukuran ketinggian gunung dinyatakan dengan jarak puncaknya di atas permukaan laut dan tingginya mencapai ribuan meter.

Pegunungan
Merupakan kumpulan atau rangkaian dari gunung dan bukit. Ketinggiannya lebih dari seribu meter di atas permukaan air laut.
Pegunungan dapat berupa daerah gunung berapi. Bisa juga berupa gunung tidak berapi.
Contohnya: Pegunungan Jayawijaya, Pegunungan Bukit Barisan, Tengger, Kapuas Hulu, dan sebagainya.
Dalam rangkaian pegunungan kadang terdapat gunung yang masih aktif. Contohnya: Gunung Merapi di Jawa Tengah, Gunung Semeru di Jawa Timur, dan Gunung Tambora di Nusa Tenggara Barat.

Iklim
Untuk wilayah ini biasanya beriklim dingin. Makin tinggi, semakin dingin udaranya. Dan makin tinggi gunung, makin jarang pula orang yang tinggal di sana.
Biasanya gunung menjulang di atas permukaan. Namun ada yang berada di bawah permukaan laut. Beberapa diantaranya muncul di permukaan air dan membentuk pulau-pulau terkecil. Contohnya: Gunung Krakatau di Selat Sunda.

Bercocok Tanam
Gunung tidak sesuai untuk bercocok tanam. Mengapa? Karena sebagian besar tanahnya berupa lereng-lereng dan lekukan tanah.
