Pendakicantik.com – Gunung Ciremai sebagai gunung tertinggi yang terletak di provinsi Jawa Barat ini termasuk tempat favorit pendaki karena pemandangan indah.
Gunung Ciremai merupakan salah satu api aktif yang menyimpan beragam cerita legenda dan mitos.
Baca Juga: Gunung Karangetang di Sulawesi Utara Berpotensi Bencana Naik ke Level Siaga
Ciremai yang memiliki ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut (MDPL) secara administratif terletak di Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka.
Asal usul nama Ciremai berasal dari kata Pencecereman yang artinya perundingan para wali.
Mengenal Asal Usul Gunung Ciremai dengan Mitos dan Kisah Legenda Zaman Dulu
Masyarakat setempat mempercayai pada masa itu, wali songo datang ke puncak Ciremai untuk mengadakan perundingan.
Baca Juga: 5 Pendaki Tersesat di Gunung Galunggung, Tasikmalaya; Lewat Jalur Ilegal
Asal Usul Ciremai
Dahulu Gunung Ciremai bernama Gunung Gede; penamaan ini dikarenakan Ciremai memiliki bentuk yang sangat besar. Di kaki bukit Ciremai pada saat itu terdapat Desa Gede sebelum berubah nama menjadi Desa Linggarjati.
Wali songo dikisahkan kerap mengadakan musyawarah di Gunung Gede untuk mengajak masyarakat masuk Islam. Tidak semua penduduk Desa Gede menerima Islam. Mereka meninggalkan desa karena takut dengan kesaktian pada wali. Sejak kepergian masyarakat Desa Gede Sunan Kalijaga, Sunan Kudus dan tokoh lainnya Desa Gede berubah nama menjadi Desa Linggarjati.

Gunung Gede berubah nama menjadi Ciremai yang berasal dari kata Pencecereman yang artinya perundingan atau musyawarah. Penamaan Gunung Ciremai juga tidak bisa lepas dari buah kecil berwarna merah yang banyak tumbuh di daerah Jawa Barat.
Banyak orang menyebut buah tersebut sebagai buat Cereme (Phyllanthus acidus). Oleh sebab itu banyak sekali tempat di Jawa Barat yang menggunakan nama berawalan ‘ci’ seperti nama Ciremai.
Baca Juga: TWA Gunung Tunak: Kamisun (35) Jatuh dan Terseret Ombak di Teluk Ujung
Masuk Kawasan Taman Nasional
Saat ini Gunung Ciremai masuk kedalam Taman Nasional yang masuk ke dalam wilayah administratif Kabupaten Kuningan dan Majalengka. Gunung tertinggi di Jawa Barat ini memiliki luas sekitar 15.500 Ha.
Sebagian besar hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) merupakan hutan primer. Hutan di kawasan Gunung Ciremai terbagi atas hutan dataran rendah, hutan hujan pegunungan, dan hutan pegunungan sub alpin.

Ciremai juga merupakan gunung api soliter dengan kawah ganda. Kawah gunung terdapat pada bagian barat dan timur dengan radius 600 meter dan kedalaman 250 meter.