Pendakicantik.comGunung Bawakaraeng merupakan salah satu gunung tertinggi di provinsi Sulawesi Selatan yang memiliki ketinggian 2.840 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Gunung ini jadi tujuan favorit para pendaki baik pendaki lokal maupun dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga: Gunung Semeru Terjadi Erupsi dan Status Level III (Siaga)

Gunung yang terletak di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa ini menawarkan pemandangan alam yang eksotis.

Gunung Bawakaraeng disebut sebut sebagai titik terdingin di Sulawesi Selatan.

Mengenal Arti Nama Gunung Bawakaraeng Sebagai Titik Terdingin di Sulawesi Selatan

Ahli Geologi Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Asri Jaya menjelaskan Gunung Bawakaraeng adalah gunung api yang sudah tidak aktif tetapi kawahnya masih terlihat.

Baca Juga: Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara dan Tidak Teramati Asap atau Api

Gunung ini tersusun dari batuan vulkanik yakni batuan beku yang terbentuk dari pendinginan magma ketika telah berbentuk lava atau fragmen beku di permukaan bumi. Pembentukan gunung ini terjadi pada skala waktu kuarter atau 2 juta tahun lalu.

Arti Nama Gunung Bawakaraeng

Kata ‘bawa’ yang berarti mulut atau tempat di mana kata akan keluar. Sementara ‘Karaeng’ diartikan sebagai Tuhan, Dewa, Raja, Yang Mulia, Yang Agung. Sehingga diartikan Bawakaraeng adalah salah satu sumber kehidupan yang diberikan sang Batara kepada manusia.

Mengenal Arti Nama Gunung Bawakaraeng Sebagai Titik Terdingin di Sulawesi Selatan
Foto: Pendaki Cantik – @l_aeroplanino

Secara harfiah, Bawakaraeng berarti Mulut Tuhan atau mulut Raja. Raja merujuk pada penguasa manusia, karena kepercayaan orang Makassar kuno berbentuk dinamisme yakni keberadaan Batara sebagai penentu alur kehidupan manusia.

Nama Bawakaraeng kemungkinan diambil karena tanah di sekitar gunung ini yang sangat subur. Tanah di sekitar gunung dapat dijadikan lahan untuk bercocok tanam sepanjang tahun baik musim penghujan maupun musim kemarau.

Share.