Pendakicantik.com – Mengenal 6 jenis Gunung berapi yang diklasifikasikan berdasarkan karakteristik letusan dan bentuknya.

Gunung berapi adalah celah di kerak Bumi, tempat lava atau lahar, batu, dan gas meletus. Terbentuknya gunung berapi juga dapat disebabkan oleh akumulasi hasil letusan seperti magma atau lahar, batuan dan gas.

Baca juga: Mulai 12 Desember BTN Gunung Merbabu Resmi Menerapkan e-payment

Dilansir dari Live Science, Rabu (30/11/2022), para ahli juga meyakini, bahwa gunung berapi yang sudah ada sejak lama lama bisa menjadi penyebab bencana seperti kepunahan massal pada sekitar 250 juta tahun lalu.

Seth D. Burgess dan Samuel A. Bowring, dalam sebuah makalah tahun 2015 yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances.

Baca juga: Gunung Mauna Loa: Pesona Letusannya Banyak Mengundang Wisatawan

Mengenal 6 Jenis Gunung Berapi Berdasar Karakteristik Letusan dan Bentuk

Bowring mengaitkan kepunahan massal di Bumi saat itu menyebabkan musnahnya 90 persen kehidupan laut dan 75 persen spesies darat.

Salah satu letusan gunung berapi paling terkenal dalam sejarah gunung berapi adalah bencana Gunung Vesuvius yang meletus pada tahun 79 Masehi.

Bencana vulkanik di masa lalu Italia itu memenuhi kota Pompeii dengan abu vulkanik, mengubur banyak penduduknya, dan daerah itu menjadi situs arkeologi yang sangat penting sejak saat itu.

Ada banyak gunung berapi di Planet Bumi. Para ahli mengklasifikasikan gunung berapi menjadi beberapa jenis berdasarkan karakteristik letusan dan bentuknya.

Jenis-jenis gunung berapi di dunia

1. Gunung Berapi Berbentuk Kerucut Sinder

Menurut San Diego State University, ini adalah jenis gunung berapi yang paling umum, dan merupakan gunung berapi berbentuk kerucut simetris.

Gunung berapi ini dapat terjadi sebagai gunung berapi tunggal atau sekunder yang dikenal sebagai “kerucut parasit” di sisi stratovolcano atau gunung berapi perisai.

Fragmen lava yang disemburkan ke udara saat gunung berapi meletus, dikeluarkan dalam satu lubang yang disebut dengan tephra.

Jenis gunung berapi kerucut cinder ini berukuran cukup kecil, umumnya hanya memiliki tinggi sekitar 91 meter, bahkan tingginya tidak lebih dari 1.200 kaki (366 meter).

Mengenal 6 Jenis Gunung Berapi Berdasar Karakteristik Letusan dan Bentuk
Foto: Pendaki Cantik –

2. Stratovolcano

Jenis gunung berapi strato ini disebut juga sebagai gunung berapi komposit karena gunung api ini dibangun dari lapisan aliran lava bergantian, abu dan balok batu yang tidak meleleh.

Menurut data BPPTKG periode pengamatan Senin (3/1) pukul 00:24 WIB dan Selasa (4/1) pukul 00:00-06:00 WIB secara visual Gunung Merapi teramati 32 kali mengeluarkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.800 m ke arah barat daya.

Menurut Survei Geologi AS, jenis gunung berapi strato tidak lebih besar dari tipe kerucut cinder, yang mana ketinggian jenis gunung berapi tersebut mencapai 2.438 meter.

Stratovolcano dihasilkan dari sistem saluran ventilasi yang mengarah dari reservoir magma di bawah permukaan.

Baca Juga: Hari Gunung Internasional 11 Desember, Fakta Keberadaan Gunung Sangat Penting

Saat gunung berapi jenis ini tidak aktif, mereka biasanya memiliki sisi cekung yang curam yang menyapu bersama di bagian atas di sekitar kawah yang relatif kecil.

Jenis gunung berapi strato dapat meletus dengan dahsyat. Tekanan gas terbentuk di ruang magma, di bawah panas dan tekanannya sangat besar, larut dalam batuan cair.

Karena magma dan gas terbentuk dalam sistem saluran bawah tanah, gunung berapi strato dapat meledakkan sisi kerucut, serta kawah puncak.

Menurut situs Geografi, jenis gunung api strato di Indonesia di antaranya seperti Gunung Merapi, Gunung Krakatau, Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Semeru dan Gunung Tambora.

Mengenal 6 Jenis Gunung Berapi Berdasar Karakteristik Letusan dan Bentuk
Foto: Pendaki Cantik – Gunung Anak Krakatau, Lampung Selatan

3. Gunung Berapi Tipe Perisai

Adalah jenis gunung berapi yang besar dan landai yang terbentuk dari lava yang sangat tipis yang dapat menyebar ke segala arah dari lubang pusat.

Gunung api ini memiliki pangkalan lebar dengan diameter beberapa mil dengan lereng tengah yang lebih curam dan puncak yang lebih datar.

Lereng cembung yang lembut memberi mereka garis besar seperti perisai ksatria abad pertengahan. Letusan gunung berapi ini umumnya tidak eksplosif, tetapi lebih seperti cairan yang meluap di sekitar tepi wadah.

Magma atau lahar yang keluar dari perut gunung berapi ini akan mengalir keluar dengan perlahan.

Gunung berapi jenis ini banyak terdapat di Kepulauan Hawaii. Menurut Survei Geologi AS, salah satu gunung berapi terbesar di dunia yakni Mauna Loa di Hawaii.

Baca Juga: Gunung Everest: Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Menaklukkannya

Pada Minggu, 27 November 2022, untuk pertama kali setelah 38 tahun, gunung berapi Mauna Loa meletus dan mengeluarkan lava pijarnya yang mengalir ke daratan.

Gunung Mauna Loa berada di sekitar 17.000 meter dari dasarnya di bawah laut hingga puncaknya, yakni 4.170 meter di atas permukaan laut.

Gunung berapi tersebut adalah salah satu gunung api paling aktif di Bumi dan terus dipantau secara hati-hati.

Selain ketiga tipe gunung berapi tersebut, ada juga beberapa jenis gunung berapi lainnya.

Di antaranya seperti gunung berapi simetris seperti Gunung Fuji di Jepang dan Gunung Kilimanjaro di Tanzania.

Mengenal 6 Jenis Gunung Berapi Berdasar Karakteristik Letusan dan Bentuk
Foto: Pendaki Cantik –

4. Gunung Berapi Maar

Jenis gunung berapi lainnya juga jenis maar atau kerucut tuff yang merupakan kawah dangkal berlantai datar yang menurut ilmuwan terbentuk sebagai hasil dari ekspansi hebat gas atau uap magmatik, menurut Survei Geologi AS.

5. Gunung Berapi Kaldera

Ada juga gunung api kaldera. Kaldera adalah cekungan berbentuk mangkuk yang terbentuk ketika gunung berapi runtuh ke dalam kehampaan yang tersisa saat ruang magmanya dikosongkan.

Gunung berapi kaldera ini ada beberapa jenis, di antaranya kaldera danau kawah, kaldera basaltik.

Baca Juga: Gunung Everest: Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Menaklukkannya

6. Gunung Berapi Kawah Lava

Serta, ada pula jenis gunung berapi volcanic plugs, dan lava plateus atau dataran tinggi lava yang termasuk dalam gunung berapi perisai yang dapat meletus di sepanjang garis celah kerak bumi.

Mengenal 6 Jenis Gunung Berapi Berdasar Karakteristik Letusan dan Bentuk
Foto: Pendaki Cantik – @KilimanjaromountainguideJerome

Share.