Pendakicantik.com – Ketika kamu memiliki masalah soal jumlah kalori berlebih dan hendak menguranginya, pilihan mendaki gunung bisa menjadi opsi terbaik untuk dicoba.
Selain kamu tidak melulu harus ke gym untuk berolahraga, naik gunung membuat kamu bisa berolahraga sambil menghirup udara segar.
Baca Juga: Perlengkapan Mendaki yang Harus Dibawa Saat Musim Penghujan
Hiking atau mendaki gunung menjadi salah satu olahraga yang sangat membutuh stamina yang fit dan kuat karena memanfaatkan gerakan berjalan.
Manfaat mendaki gunung | pendakian gunung MERBABU
Mendaki Gunung: Olahraga Ekstrem yang Dapat Membakar Kalori
Kegiatan atau olahraga hiking atau mendaki gunung tersebut sangat mungkin banyak membakar kalori.
Baca Juga: Tips Aman Lakukan Pendakian di Malam Hari; Tidak Direkomendasikan untuk Pemula
Sesuai Tingkat Kebugaran
Hal ini mengingat hampir kebanyakan orang dapat mendaki gunung sesuai dengan tingkat kebugaran mereka, artinya pilihan mendaki hanya dilakukan oleh orang dengan tingkat kebugaran baik.
Meskipun tidak tampak berat seperti berlari di treadmill, rata-rata pria dengan berat 79 kilogram dapat membakar 450 kalori per jam saat mendaki di medan yang datar.
Tentu saja, jumlah kalori yang terbakar tergantung pada berbagai faktor, meliputi berat badan, berat ransel, medan di pendakian, serta kecepatan berjalan.

Berat Badan
Jumlah kalori yang dibakar saat melakukan aktivitas fisik tergantung pada berat badan.
Pria yang memiliki berat lebih akan membakar kalori yang lebih tinggi saat berolahraga, demikian menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Baca Juga: Sumatera: Pulau yang Kaya akan Keindahan Panorama Alam juga Flora dan Fauna
Berdasarkan perkiraan CDC, seseorang yang beratnya 70 kilogram membakar sekitar 370 kalori pada satu jam pendakian, lagi-lagi, tergantung medan dan kecepatan berjalan.
Berjalan lebih cepat akan meningkatkan detak jantung, yang juga berdampak pada pembakaran kalori.

Medan pendakian
Berjalan mendaki gunung jelas terasa lebih berat dibandingkan berjalan di medan datar. Dan, semua upaya ekstra itu terbayar dengan bertambahnya kalori.
Faktanya, kita mengerahkan sekitar 28 persen lebih banyak energi untuk berjalan di tanah yang tidak rata dan menanjak, dibandingkan permukaan datar.
Data itu didapat dari studi yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Biology pada November 2013 silam.

Berat bawaan di ransel
Meningkatkan berat bawaan di ransel adalah cara yang baik untuk membakar kalori, Meski begitu, risiko pun juga bertambah.
Dia merekomendasikan mulai dari 4,5 kilogram dan naik hingga 25 persen dari berat badan kita. Kamu harus peka dan sadar jika merasakan sakit di pinggul dan lutut
Sebelum menuju pada pendakian apa pun, kita perlu melakukan riset atas jalur pendakian dan pastikan untuk membawa banyak air.
Baca Juga: Talamau: Gunung yang Suguhkan View Alam yang Masih Asri dan Indah di Sumatera Barat
Membawa larutan elektrolit
Shapiro juga menyarankan agar kita membawa kudapan yang mengandung elektrolit, seperti almond, dan gula.
Elektrolit dan gula memastikan pendaki memiliki kesempatan lebih baik untuk menghasilkan energi yang diperlukan dalam menyelesaikan pendakian.

Lebih banyak energi juga berarti pendaki dapat meningkatkan kecepatan mereka dengan lebih mudah, lebih kuat, dan lebih lama.