Pendakicantik.com – Hari Gunung Internasional selalu diperingati setiap tanggal 11 Desember 2022. Sudah seharusnya dijaga kelestarian alamnya karena besar manfaatnya untuk dunia.
Peringatan ini merupakan momen untuk menyoroti peluang dan kendala dalam pengembangannya.
Baca Juga: Dampak Erupsi Gunung Kerinci, Tour Guide Banyak Mengundur Jadwal Pendakian Tamu
Hal ini dilakukan untuk membawa perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat yang ada di seluruh dunia.
Baca Juga: Arrohma Sukma: Pendaki Cantik yang Tak Lelah Mendaki dengan Satu Kaki
Manfaat Gunung Bagi Kehidupan Manusia; Bukan Sekedar Nikmati View Alamnya
Bukan hanya menyuguhkan keindahan alam; tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi keberlangsungan hidup manusia.
Sediakan sumber air bersih
Kira-kira sebanyak 60-80 persen air tawar dunia tersimpan di daerah pegunungan. Oleh sebab itu, memiliki peran yang sangat penting dalam menyimpan air untuk kehidupan.

Memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi
Beberapa ditetapkan sebagai hutan lindung dan berstatus sebagai taman nasional. Seperti TNG Gede Pangrango, TNG Halimun Salak, Taman Nasional Gunung Rinjani.
Sebab, alam ini kaya akan keanekaragaman hayati. Terlebih, pegunungan di Indonesia didominasi hutan hujan tropis.
Baca Juga: Penyakit yang Bisa Saja Terjadi Dampak dari Erupsi Gunung Semeru
Sebagai tempat wisata
Bukan hanya untuk tempat pendakian saja, tetapi bisa juga untuk aktivitas seperti rafting, berkemah, mengamati kehidupan masyarakat lokal hingga menjelajahi hutan.
Indonesia memiliki 103 dengan ciri khas dan cerita yang menarik untuk dikunjungi.
Objek edukasi dan penelitian
Ada banyak hal yang bisa dipelajari seperti kekayaan alam, aktivitas vulkanik hingga kehidupan masyarakatnya.
Maka dari itu menjadi laboratorium alami manusia. Yang bisa untuk edukasi dan penelitian.

Berperan penting bagi masyarakat adat
Masyarakat adat sudah mengembangkan sistem penggunaan lahan yang selaras dengan alam. Di antaranya kemampuan membaca cuaca, membuka lahan, bercocok tanam, hingga melindungi hutan dengan hukum adat setempat. Seperti Suku Baduy, Suku Tengger dan Suku Osing.