#PendakiCantik – Seorang remaja perempuan pendaki asal Kecamatan Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, pingsan dalam perjalanan mendaki Gunung Lawu pada Sabtu (13/2/2021).
Menurut anggota sukarelawan Anak Gunung Lawu (AGL), Budi Santoso pendai berusia 17 tahun tersebut pingsan akibat tidak makan sebelum melakukan pendakian.
Budi yang turut membantu pendaki berinisial G turun itu juga mengungkapkan bahwa survivor tersebut baru pertama kali mendaki Gunung Lawu.
Pendaki asal Klaten itu berangkat bersama rombongan yang berjumlah 13 orang. Beberapa orang dalam rombongan itu mengaku sudah beberapa kali naik gunung.
Kronologi Kejadian

Rombongan dari Kabupaten Klaten itu mulai mendaki pada Sabtu siang. Jika sesuai rencana tanpa halangan, mereka sampai puncak dan bermalam, kemudian turun pada Minggu. Tetapi, ternyata G pingsan pada Sabtu petang, sekitar pukul 18.00 WIB.
Karena kejadian tersebut, akhirnya rombongan tidak melanjutkan perjalanan ke puncak. Mereka turun ke pos bayangan untuk menolongnya.
Teman-teman G dibantu pendaki lain mengevakuasi survivor ke pos bayangan. Mereka memastikan kondisi pendaki asal Klaten yang pingsan itu agar tetap hangat. Lokasi kejadian berada di antara pos dua menuju pos tiga, tepatnya di atas pos bayangan.
Survivor Pingsan

Dua orang teman G, salah satunya Agus (18) turun ke pos pendakian atau basecamp Cemoro Kandang. Dia melaporkan kondisi rekannya, pendaki asal Klaten itu pingsan.
Agus dan rekannya sampai basecamp pukul 19.30 WIB. Selama menunggu bantuan datang, survivor dirawat rekannya.
Survivor tidur di dalam sleeping bag dan diberi minyak angin untuk menghangatkan badan, serta menyantap makanan ringan. Ternyata sebelumnya G tidak makan saat hendak naik gunung.
Budi meminta rekan survivor memasak makanan dari bekal yang dibawa. Setelah itu, sukarelawan membujuk survivor agar mau makan. Budi menyampaikan survivor makan lahap.
Survivor berjalan kaki turun dari Gunung Lawu. Perjalanan turun dimulai pukul 06.00 WIB.
Budi menyampaikan bahwa kondisi pendaki asal Klaten yang sempat pingsan itu membaik selama perjalanan turun gunung. Rombongan pelajar itu sampai basecamp Cemara Kandang pukul 08.20 WIB.
“Jalan itu awalnya gluyuri [oleng-oleng]. Kami jaga di dekatnya. Lama-lama sampai pos dua itu sudah ethes. [Sekarang] Sudah kembali ke Klaten,” ungkapnya melansir solopos.com.