Pendakicantik.com – Lidah es Papua sebuah tempat yang berada di bawah pelana salju es antara Puncak Soemantri (Sunday Peak) dan Nggapulu (Puncak Jaya).

Bagian menjorok mirip lidah inilah yang tersisa setelah bagian yang lebih tinggi tidak lagi terselimuti salju khatulistiwa.

Baca Juga: 8 Keunikan Gunung Rinjani yang jadi kebanggaan Indonesia

Lidah glasier sering dikunjungi untuk menjadi jalur menuju dua puncak di atasnya atau sekadar untuk melihat langsung salju khatulistiwa yang hanya ada 3 di dunia ini.

Apa yang Terjadi Jika Salju Abadi Gunung Jayawijaya di Papua Mencair?

Lidah Es Papua, Akankah Tetap Abadi? Atau …

Bagian lidah glasier ini selalu menimbulkan rasa kagum dan sekaligus sedih. Kagum karena kegagahannya bak buih air yang meloncat hendak menelan diri, membuat diri merasa kecil.

Baca Juga: 4 Pos dengan Mitos yang Menyeramkan di Gunung Raung

Lidah Es Papua mulai Bergeser dan Mencair

Sedih karena kemungkinan entah berapa tahun lagi seluruh bagian glasier akan hilang, tidak ada yang abadi.

Pada ujung lidah glasier ini mengalir sungai kecil yang bermuara di danau-danau lembah.

Lidah Es Papua, Akankah Tetap Abadi? Atau ...
Foto: Pendaki Cantik – @MuhammadMaahir

Kala hujan jatuh, alirannya semakin membesar dan kadang merupa air terjun di kaki tebing.

Ada pula goa-goa kecil batas antara lidah glasier dan batu gunung. Ujung permukaannya tidak saling menyentuh dari sanalah air-air mengalir.

Baca Juga: Pulau Pasir di Selatan Rote Milik Siapa? Kini Diklaim Australia

Bagian atas glasier tetap keras, tapi di bawahnya telah membentuk celah-celah yang mengalirkan air. Celah ini bahkan terlihat jelas ketika semakin meninggi menuju puncak. Mereka benar-benar tidak abadi. Entah sampai kapan masih akan di sana.

Lidah Es Papua, Akankah Tetap Abadi? Atau ...
Foto: Pendaki Cantik – @MuhammadMaahir

Fenomena melelehnya salju abadi di Puncak Pegunungan Jaya Wijaya ini sejatinya sudah terpantau sejak lama.

Share.