#PendakiCantik – Kuota pengunjung destinasi wisata Gunung Bromo dilaporkan penuh pada setiap akhir pekan. Pandemi Covid-19 tidak menjadi penghalang bagi wisatawan.
Kebanyakan pengunjung yang datang memilih perjalanan dari Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo menuju Bromo.
Para wisatawan datang berduyun-duyun dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini tampaknya imbas dari hasil evaluasi atau reaktivasi tahap dua yang menambah kuota pendaki.
Seperti hasil evaluasi sebelumnya, pihak pengelola menambah kuota pendaki dari 20% menjadi 40% pasca evaluasi tahap pertama.
Didominasi Wisatawan Domestik

Mayoritas pengunjung didominasi dari wisatawan domestik. Wisata alam Gunung Bromo sudah dibuka hampir sebulan ini.
Karena keindahan alam salah satu gunung tercantik di dunia ini, Gunung Bromo semakin memesona karena ekosistem dan flora faunanya. Kawasan ini sudah selama 6 bulan ditutup oleh pemerintah ada pandemi Corona.
Diketahui bahwa pengunjung kini merasa jenuh karena dilarang kemana-mana. Mereka membuat kunjungan wisata Gunung Bromo terus ramai setiap harinya.
Namun perlu diketahui, kunjungan dibatasi hanya 1.265 orang dari sebelumnya hanya 739 orang.
Aturan Baru Bagi Wisatawan

Sejak kemarin, ada peraturan terbaru yakni wisatawan berusia 10 tahun ke bawah dan 60 tahun ke atas dilarang masuk area wisata kawah dan kaldera Gunung Bromo.
Aturan ini untuk antisipasi penyebaran COVID-19 di lingkungan wisata dan pemukiman warga Suku Tengger.
Melansir detik.com, Beny (32) salah satu pengunjung asal Tulungagung, mengaku kangen mengunjungi Gunung Bromo. Lamanya penutupan menambah cantik keindahan alamnya.

Selain pengelola wisata Gunung Bromo, Supoyo tokoh warga Suku Tengger, berharap untuk setiap pengunjung yang datang bisa mematuhi aturan protokol kesehatan.
Agar, tidak menjadi penyebar virus Corona di area wisata dan pemukiman warga Suku Tengger yang hingga saat ini masih zona aman COVID-19.
Pihak TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru), menghimbau wisatawan untuk mematuhi protokol kesehatan dan peraturan yang diterapkan.
Pengelola tidak akan segan-segan mengeluarkan pengunjung yang melanggar saat kepergok petugas yang sedang patroli.