#PendakiCantik – Cerita mitos mengiringi kejadian yang menimpa Afrizal Putra Martian di Gunung Guntur beberapa waktu lalu yang hilang secara misterius.
Hingga hari ini, misteri yang menyebabkan dirinya hilang belum terungkap sepenuhnya. Hanya sedikit informasi yang diungkapkan ke publik lewat media massa.
Meski demikian, apapun yang dialami Afrizal harus kita syukuri. Sebab, dia ditemukan dalam keadaan selamat dan dapat kembali ke keluarganya di rumah.
Memang, harus diakui bahwa persoalan Gunung Guntur disoroti karena pendaki hilang bukan kali ini saja terjadi. Pada beberapa waktu sebelumnya, ada beberapa pendaki juga yang hilang disana.
Pada kesempatan ini, kita hanya akan membahas tentang beberapa mitos dan fakta terkait Gunung Guntur yang wajib kamu tahu. Apa saja, simak penjelasan berikut.
1. Larangan meniup suling di Gunung Guntur

Salah satu mitos yang banyak berkembang adalah larangan meniup suling di Gunung Guntur. Sebagian masyarakat yang bermukim di kaki Gunung Guntur tepatnya di kawasan Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut percaya pada mitos tersebut.
Seorang warga Cimanganten, Tarogong Kaler bernama Ucheu Ramdani (37) menjelaskan bahwa warga masih percaya dengan mitos itu. Siapapun dilarang atau tidak boleh meniup suling di Gunung Guntur.
2. Macan bungkeleukan di Gunung Guntur

Selain larangan meniup suling, mitos lainnya adalah penampakan maung bungkeleukan atau macan gentayangan. Macan disebut muncul jika ada yang meniup suling.
“Kalau kata orang tua mah maung bungkeleukan. Kalau ada yang niup suling maung bungkeleukan sering menampakkan diri katanya,” ucap Ucheu.
Namun sejak tahun 2000an belum ada laporan terkait maung bungkeleukan atau tiupan suling. Mitos tersebut tak menyurutkan pesona Gunung Guntur sebagai salah satu obyek wisata.
3. Gunung Guntur sempat diduga jadi sumber suara misterius

Gunung Guntur sempat disebut menjadi sumber suara dentuman misterius yang didengar warga Bandung pada Jumat (22/5/2020).
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan suara bukan berasal dari aktivitas gunung api.
“Dari aktivitas gunung api sekitar Kota Bandung seperti Tangkubanparahu, Gede, Guntur dan yang lainnya tidak dilaporkan adanya erupsi atau dentuman dari erupsi,” ujar Kabid Mitigasi Gunung api PVMBG Hendra Gunawan.
4. Gunung Guntur jadi area penanaman ganja

Arsip berita detikcom menyatakan, ladang ganja sempat ditemukan di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Guntur pada pertengahan Januari 2020 lalu.
Ladang ditemukan setelah Babinsa dan Bhabinkamtibmas menerima informasi dari masyarakat yang menemukan tanaman mirip ganja.
“Untuk mengantisipasi hal serupa terjadi, akan kami aktifkan aktivitas wisata. Kami juga bersama masyarakat akan turun langsung dalam menjaga dan mengawasi,” ujar Kasi KSDA Wilayah V Garut Dodi.*